Kira-kira butuh waktu sekitar 145 hari sejak hari pertama diluncurkan untuk melakukan berbagai macam tes.
Dilansir dari Kompas.com, setelah diluncurkan, satelit ini akan ditargetkan berfungsi secara bertahap mulai Januari 2024.
Satelit Satria-1 ini diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Sebagai informasi, Falcon 9 adalah roket setinggi 70 meter yang mendarat vertikal dan bisa dipakai ulang untuk misi selanjutnya.
Satelit Republik Indonesia-1 ini sukses meluncur ke angkasa pada pukul 18.21 waktu setempat atau 05.21 WIB dalam waktu 10 menit.
Meski begitu, waktu peluncurannya mundur sekitar 17 menit dari yang dijadwalkan karena ada angin kencang.
Pada tahap kedua, Satria-1 melanjutkan perjalanan sambil dibawa pendorong kedua menuju target garis orbit
Peluncuran tahap kedua ini dilakukan pada pukul 05.59 WIB. Dibutuhkan waktu 27 menit hingga sampai ke orbit tujuan.
Disebutkan bahwa satelit multifungsi ini akan menempati orbit 146 derajat bujur timur, tepat di atas Pulau Papua.
Roket Falcon 9 milik SpaceX itu kemudian bisa kembali ke Bumi dengan pendaratan roket tanpa cela di laut.
Proses peluncuran Satelit Satria-1 ini disaksikan secara serentak di 11 wilayah stasiun Bumi. Mulai Jakarta hingga Batam.
Baca Juga: Satelit: Pengertian, Jenis-Jenis, hingga Fungsinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR