Di beberapa kasus, angin dingin yang datang dari daerah pegunungan atau wilayah beriklim sejuk dapat membawa salju.
Ketika angin membawa partikel-partikel saju tersebut melintasi gurun, maka mereka dapat turun dan menghasilkan fenomena salju.
Selain itu, beberapa gurun pasir di dunia terletak di daerah yang cukup tinggi di atas permukaan laut, teman-teman.
Dalam kasus ini, meskipun suhu umumnya tinggi, tetapi ketinggian dapat memengaruhi iklim dan suhu di wilayah itu.
Jika suhu di ketingian tertentu turun di bawah titik beku, maka tentu saja salju dapat terjadi, meskipun itu di gurun pasir.
Dampak Ekologis Akibat Turun Salju di Gurun
Meskipun hanya bersifat sementara, ternyata turunnya salju di gurun pasir bisa menciptakan dampak ekologis.
Dampak ekologis salju di gurun pasir bisa bervariasi tergantung pada durasi salju dan bagaimana organisme hidup.
Salju dapat memberikan kelembaban yang tidak biasa pada gurun pasir, yang mungkin menguntungkan tanaman gurun tertentu.
Beberapa tanaman dapat memanfaatkan kelembaban tambahan ini untuk bertahan hidup dan tumbuh dengan lebih baik.
Selain itu, salju yang meleleh di gurun pasir dapat menghasilkan sumber air yang penting bagi hewan-hewan gurun.
Binatang seperti burung, serangga, dan mamalia kecil dapat mengandalkan air yang dihasilkan dari salju untuk kehidupan sehari-hari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR