Sedangkan gempa tektonik merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya pergeseran kulit bumi.
Hal ini bisa terjadi karena adanya pelepasan energi di zona penujaman.
Gempa ini akan terjadi saat dua atau lebih lempeng bertemu dan menyebabkan salah satu lempeng terkunci.
Sedangkan lempeng lainnya terus bergerak karena peningkatan tekanan.
Dari tekanan itu akan menimbulkan getaran di lokasi gempa terjadi.
Kekuatan jenis gempa ini akan sangat dipengaruhi oleh pergeseran lempeng yang terjadi.
Jangkauan gempa tektonik akan sangat luas bisa mencapai puluhan kilometer.
Contoh gempa tektonik adalah gempa Aceh, Bengkulu, dan Pangandaran.
Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa yang disebabkan oleh tanah longsor, gua runtuh, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apakah Fenomena Alam Gempa Bisa Terjadi di Planet Lain? Ini Faktanya
Jenis gempa ini biasanya hanya memberikan dampak kecil.
Selain itu, cakupan wilayah getaran terjadi juga sangat sempit.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR