Apakah teman-teman masih ingat apa itu kaldera?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kaldera adalah kawah gunung berapi yang sangat luas.
Meskipun tidak terjadi setiap hari, warna air di Danau Kelimutu bisa berubah secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi.
Perubahan ini bisa berkisar dari nuansa yang lebih cerah hingga lebih suram atau bahkan berubah menjadi warna yang sepenuhnya berbeda.
Berdasarkan penelitian, diketahui komposisi kimia dan mineral dalam air danau, seperti konsentrasi zat besi, sulfur, mangan, dan gas vulkanik, dapat memengaruhi warna air.
Selain itu, di dalam air Danau Kelimutu terdapat tingkat oksigen yang berbeda.
Tingkat oksigen yang rendah atau tinggi dapat mempengaruhi proses oksidasi dan reduksi dalam air, yang dapat memunculkan warna yang berbeda.
Seperti yang kita tahu, Danau Kelimutu ini termasuk danau vulkanik, yang terletak di kaldera Gunung Kelimutu.
Artinya, aktivitas vulkanik di bawah Danau Kelimutu masih berlangsung, dan dapat memengaruhi perubahan warna.
Aktivitas geotermal dan adanya gas-gas vulkanik yang terlepas ke permukaan dapat memengaruhi kualitas air dan menghasilkan reaksi kimia yang memengaruhi warna.
Itulah penjelasan dan alasan mengapa warna Danau Kelimutu berbeda-beda.
Baca Juga: Terjadi di Teluk Tampa Florida, Apa Itu Fenomena Alam Red Tide?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR