Tidak hanya itu, terdapat fenomena ketika awan-awan mengelilingi kaki gunung pada ketinggian tertentu.
Hal ini terjadi karena udara lembap dari Samudra Hindia bertemu dengan lereng gunung yang menghalangi arus udara.
Kondisi ini kemudian menyebabkan awan terbentuk di ketinggian yang lebih rendah.
Meskipun Gunung Kilimanjaro dikenal karena lingkungannya yang berubah dan ekstrem, masih ada keanekaragaman hayati yang menakjubkan di sekitarnya.
Tumbuhan langka, burung-burung endemik, kera kolobus, dan banyak lagi dapat ditemukan di berbagai zona ekologi gunung ini.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa ketinggian Gunung Kilimanjaro? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR