Bobo.id - Tata surya punya banyak fenomena, salah satunya yang disebut bintang jatuh. Pernahkah kamu mendengarnya?
Ketika ada bintang jatuh, maka banyak orang akan berlomba melihatnya. Konon, bisa mengabulkan permintaan. Hihi.
Padahal, fenomena yang sering dinamakan bintang jatuh itu bukan bintang sungguhan. Yap, bintang tidak jatuh!
Benda dengan cahaya terang yang terlihat jatuh itu ternyata adalah batuan ruang angkasa. Namanya adalah meteor.
Meteor adalah meteoroid yang jatuh, masuk ke atmosfer Bumi dan habis terbakar sebelum sampai ke permukaan Bumi.
Nah, kalau benda yang sampai di permukaan Bumi dan menyisakan batuan, itu dinamakan dengan meteorit, teman-teman.
Dilansir dari Live Science, ukuran meteorit seperti batu-batu besar berukuran satu meter. Tapi ada juga yang ukurannya seperti debu.
Hujan meteor bisa terjadi 30 kali dalam setahun. Hmm, lalu batuan yang bisa sampai ke Bumi berapa banyak, ya?
Proses Terjadinya Hujan Meteor
Sebelum mengetahui jumlahnya, Bobo akan mengajakmu untuk belajar proses terjadinya hujan meteor atau bintang jatuh.
Hujan meteor tak lepas dari peran komet, bola salju kosmik dari gas beku, batu, dan debu yang mengorbit Matahari.
Baca Juga: Terekam Peristiwa Meteorit Tabrak Bulan, Kecepatannya 13,4 Kilometer per Detik!
Komet terbentuk di daerah terluar nebula Matahari yang cukup dingin sehingga es yang mudah menguap dapat mengembun.
Biasanya, komet sangat jauh dari Bumi. Namun, ada masanya ketika mereka mendekat karena Bumi bergerak mengelilingi Matahari.
Komet dan remahan debu atau meteoroid dari asteroid itu akan memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Saat perjalanan masuk atmosfer Bumi ini, meteor yang berjatuhan itu bergesekan dengan partikel udara sehingga menciptakan panas.
Hal ini akan membuat meteor yang masuk atmosfer semakin terkikis, sehingga kita bisa melihat cahayanya di langit malam.
Batuan meteor yang jatuh dengan semburat garis bercahaya ini sering juga disebut sebagai bintang jatuh.
Ketika meteor yang kita lihat sebagai bintang jatuh itu tak terbakar habis, maka akan jatuh ke Bumi dalam bentuk batuan kecil.
Hujan meteor di 2023 ini akan terjadi hampir di setiap bulan. Bahkan, terdapat beberapa bulan hujan meteor terjadi lebih dari satu kali.
Berapa Banyak Meteorit yang Jatuh ke Bumi?
Untuk memperkirakan berapa banyak meteorit yang berhasil menghantam Bumi, maka diperlukan penelitian dan analisis data.
Sama penasarannya denganmu, Gonzalo Tancredi, astronom di University of the Republic Uruguay pun mencoba melakukan analisis data.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan dari Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?
Berdasarkan data dari Meteoritical Society, ditemukan ada 95 laporan meteorit pada tahun 2007-2018, teman-teman.
Kalau dibuat rata-rata per tahunnya, artinya, ada sekitar 8 laporan meteorit yang jatuh ke Bumi setiap tahunnya.
Meski begitu, data ini masih sulit dipastikan. Sebab, kita tidak mengetahui berapa banyak meteorit yang jatuh ke laut.
Meteorit yang jatuh ke laut dan tenggelam di dasar samudra tentu saja tidak dapat terdeteksi dan tercatat di Meteoritical Society.
Sementara untuk meteorit yang jatuh di darat, Gonzalo Tancredi memperkirakan jumlahnya bisa lebih banyak dari data yang didapat.
Berdasarkan hitungannya, diperkirakan ada sekitar 6.100 meteorit yang jatuh per tahun di Bumi. Wah banyak juga, ya!
Dari jumlah itu, sekitar 1.800-an meteorit kemungkinan jatuh di darat. Sisanya, tentu saja jatuh di laut dan tenggelam di dasar samudra.
Lebih lanjut, Gonzalo Tancredi mencatat batuan ruang angkasa berukuran sekitar 10 meter memasuki atmosfer Bumi setiap 6-10 tahun.
Sedangkan dampak kosmik besar dari meteorit dengan lebar sekitar satu kilometer terjadi setiap 300.000-500.000 tahun.
Kalau tumbukan seperti yang mengakhiri zaman dinosaurus itu mungkin terjadi sekali dalam 100 juta hingga 200 juta tahun.
Nah, sekarang sudah tidak penasaran lagi ya jumlah meteorit yang jatuh ke Bumi tiap tahunnya. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Biasa Disebut Bintang Jatuh, Ini Pengertian Meteorit dan Ciri-Ciri Batu Meteorit
----
Kuis! |
Berapa kali hujan meteor terjadi dalam satu tahun? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR