Bobo.id - Banyak sekali fenomena alam aneh dan misterius yang masih belum bisa dijelaskan di Bumi.
Oleh karena itu, ilmuwan terus belajar dan bekerja keras untuk bisa mencari penjelasan tentang fenomena alam yang unik.
Pada artikel sebelumnya, teman-teman telah mempelajari adanya fenomena es bernyanyi di Antartika.
Itu adalah salah satu fenomena alam yang misterius. Namun, sebenarnya masih ada beberapa fenomena yang bisa teman-teman cari tahu dari Antartika.
Tahukah kamu? Ternyata, Antartika adalah ladang emas untuk meteorit, lo.
Dilansir dari National Geographic, Benua Antartika dikenal sebagai benua paling dingin. Ketika musim dingin tiba, suhu lingkungan bisa mencapai –73 derajat Celsius.
Rekor suhu terdinginnya terjadi pada 21 Juli 1983 yang dicatat Stasiun Vostok milik Rusia di benua tersebut, sekitar -89,2 derajat Celcius.
Dengan kondisi lingkungan yang dingin dan kering inilah, meteorit bisa terus awet, teman-teman.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari fakta unik fenomena alam banyaknya meteorit di Antartika.
Permukaan Antartika ditutupi oleh lapisan es yang konsisten dan sedikit berubah dari waktu ke waktu.
Tidak heran, sebab Antartika mengandung sekitar 90% dari es dunia.
Baca Juga: Fenomena Alam Polynya Membentuk Pemandangan Unik di Kutub Utara
Uniknya, ketebalan es di beberapa daerah di Antartika ini dapat mencapai lebih dari 4 kilometer, lo.
Ini berarti meteorit yang jatuh ke permukaan akan terperangkap di atas lapisan es dan tidak tenggelam ke dalam tanah.
Akibatnya, meteorit cenderung tetap terjaga di atas permukaan es selama ribuan tahun.
Selain itu, umumnya meteorit memiliki warna yang gelap, seperti warna bebatuan. Sedangkan dataran Antartika adalah hamparan salju warna putih.
Hal ini mempermudah identifikasi meteorit yang terlihat pada permukaan es, sehingga para peneliti tidak perlu kesulitan mencarinya.
Antartika memiliki sistem aliran es yang rumit.
Aliran es ini dapat mendorong meteorit yang terperangkap di permukaan ke tempat-tempat tertentu yang dikenal sebagai "lokasi penumpukan".
Meteorit yang awalnya tersebar di seluruh permukaan es dapat dipindahkan ke area yang lebih kecil dan lebih mudah dijangkau oleh para peneliti.
Biasanya, daerah yang paling banyak menyimpan meteorit adalah Antartika Timur, karena lapisan es yang sangat besar dan tahan lama.
Sejak tahun 1976, sudah ada lebih dari 20.000 sampel meteorit luar angkasa yang dikumpulkan dari Antartika Timur.
Antartika adalah benua terluas kelima di dunia setelah Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Baca Juga: Misterius, Ada Fenomena Alam Es Bernyanyi di Antartika, Apa Penyebabnya?
Namun, wilayah ini tidak memiliki penduduk yang permanen seperti pada benua lainnya.
Hanya sekitar 1.000 hingga 5.000 peneliti dan personel pendukung berkunjung ke Antartika setiap musim panas untuk melakukan penelitian ilmiah.
Hal ini menyebabkan meteorit tetap bertahan dengan kondisi alaminya di Antartika karena tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.
Lingkungan yang sepi dan terisolasi ini membantu peneliti untuk mengumpulkan sampel meteorit dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi.
Ada banyak ekspedisi ilmiah yang dilakukan di Antartika setiap tahun, termasuk ekspedisi yang dikhususkan untuk mencari meteorit.
Para peneliti yang mengunjungi Antartika memiliki kesempatan untuk menjelajahi wilayah yang jarang dijamah dan mencari meteorit secara langsung.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa suhu terdingin di Antartika? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR