Fenomena ini menyebabkan penguapan air laut yang intens dan membentuk awan es di langit.
Musim dingin di Jepang biasanya dibawa oleh angin utara yang membawa udara dingin dari wilayah kutub.
Ketika udara dingin ini bertemu dengan udara lembap dari laut, terjadi kondensasi dan membentuk awan.
Awan hasil dari proses itu akan terdiri dari kristal es yang sangat kecil dan terlihat seperti debu berkilau.
Suatu fenomena penting yang menyebabkan Diamond Dust adalah perbedaan suhu di udara pada berbagai tingkat atmosfer.
Udara pada ketinggian tertentu dapat menjadi sangat dingin, bahkan ketika suhu di permukaan cukup hangat.
Perbedaan suhu ini menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan es di udara.
Kelembapan yang tinggi dalam udara menjadi faktor penting dalam pembentukan Diamond Dust.
Ketika udara dingin mengandung banyak uap air, kristal es kecil terbentuk dan membentuk awan.
Awan ini kemudian terus berkembang hingga cukup berat untuk jatuh ke permukaan dalam bentuk Diamond Dust.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Unik, Mengapa Warna Air Laut Bisa Berbeda-Beda?
Proses pembentukan Diamond Dust melibatkan efek mikrofisika di atmosfer.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR