Kristal es dapat jatuh ke permukaan Bumi dalam bentuk salju apabila suhu di sekitar permukaan kurang dari 5 derajat.
Dilansir dari Kompas.com, kondisi udara sekitar yang sangat lembap bisa menjadi faktor pembentuk salju.
Selain itu, faktor lain yang membuat hujan salju turun di Papua adalah karena kondisi geografisnya.
Ketika berkunjung ke sana, kita akan merasakan udara dinginnya karena berada di ketinggian 2.500 mdpl.
Semakin tinggi suatu tempat, suhu udara akan semakin menurun, begitu pula dengan tekanan atmosfernya.
Inilah mengapa wilayah Mimika, Papua Tengah dapat terbentuk hujan salju dan beberapa kali terjadi hujan es.
Meski hujan salju sempat turun di Papua, namun fenomena ini tak berlangsung lama, hanya beberapa jam.
Salju yang turun di papua ini merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun, biasanya di bulan Juni-Agustus.
Nimbostratus, Pembentuk Salju
Kalau hujan lebat akan turun di suatu tempat, maka kita bisa melihat awan cumulonimbus yang menggantung.
Hal ini tentu saja berbeda dengan awan yang biasanya menurunkan salju. Awan itu adalah Nimbostratus.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Berbahaya, Bagaimana Terbentuknya Badai Salju?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR