Arus konveksi kemudian menganyam garis-garis itu sehingga kusut dan menembus fotosfer lalu melengkung.
Ketika lengkung itu menembus fotosfer, kedua kakinya melekatkan gas di tempatnya sehingga konveksi diperlambat.
Kondisi seperti ini menyebabkan permukaan menjadi dingin dan akhirnya terbentuklah bintik Matahari.
Bintik Matahari tidak muncul di satu tempat. Mereka bisa muncul di lengkung maupun permukaan lainnya.
Bintik Matahari ini bisa terus hidup selama berhari-hari hingga berminggu-minggu sampai kemudian membusuk.
Jumlah rata-rata bintik Matahari bisa berubah-ubah. Kadang jumlahnya puluhan, kadang bisa ratusan.
Ketika jumlah bintik Matahari sangat banyak, maka disebut dengan maksimum bintik Matahari. Apa itu?
Titik Maksimum Matahari
Para ilmuwan memang sangat memerhatikan jumlah bercak hitam atau bintik yang ada pada Matahari.
Sebab, kehadiran bintik Matahari bisa jadi cara termudah untuk tahu perubahan aktivitas selama siklus Matahari.
Sebagai informasi, siklus Matahari adalah siklus 11 tahun sekali ketika jumlah bintik Matahari mencapai puncaknya.
Baca Juga: Fenomena Alam Menarik White Night di Rusia, Ternyata Ini Penyebabnya
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,earth sky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR