Bobo.id - Beberapa waktu yang lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan banyaknya jumlah bintik Matahari.
Bintik Matahari adalah area lebih gelap dan lebih dingin di permukaan Matahari yang dikenal sebagai fotosfer.
Fotosfer memiliki suhu sekitar 5.500 derajat celcius, sementara bintik Matahari memiliki suhu 3.500 derajat celcius.
Pada Juni 2023, Space Weather Prediction Center melaporkan, ada 163 bintik Matahari yang muncul di permukaan.
Ini jadi titik tertinggi selama 21 tahun terakhir, setelah September 2002 yang jumlahnya sampai 187 bintik.
Bintik Matahari bisa berukuran sangat besar, bahkan berdiameter 50.000 kilometer, lebih dari 4 kali diameter Bumi.
Hmm, lalu bagaimana proses terbentuknya bintik Matahari, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Terbentuknya Bintik Matahari
Bintik Matahari tidak muncul secara tiba-tiba. Mereka melalui serangkaian proses yang cukup rumit.
Matahari berputar pada kutub magnet utara dan selatan. Karena gas, ekuatornya berputar lebih cepat dari kutubnya.
Maka, garis medan magnet (biasanya dari kutub ke kutub) tertinggal di sekeliling khatulistiwa dan terpuntir.
Baca Juga: Mengenal Fase Bulan Perbani Awal, Bisa Disaksikan Mulai Besok Sore!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,earth sky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR