Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat dan merasakan hujan salju secara langsung?
Jika kamu pernah berkunjung ke negara empat musim, kemudian datang saat musim dingin, maka kamu akan menemukan salju asli.
Tetapi, salju asli tidak bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di dataran rendah.
Salju asli di Indonesia hanya terdapat di beberapa tempat tertentu.
Salah satunya di Puncak Jayawijaya, yang dikenal sebagai puncak tertinggi di wilayah Oseania atau Australasia.
Ketinggiannya mencapai sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut, sehingga termasuk salah satu gunung paling tinggi di dunia.
Dengan ketinggian tersebut, Puncak Jayawijaya menjadi satu-satunya gunung di wilayah tropis di dunia yang memiliki salju tetap sepanjang tahun.
Lantas, kenapa di sebagian besar wilayah Indonesia tidak bisa terjadi hujan salju, Bo?
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman memahami kondisi iklim Indonesia yang menjadikannya tidak bisa mengalami fenomena alam hujan salju.
Indonesia terletak di kawasan khatulistiwa di dekat garis khatulistiwa, yakni garis khayal yang membelah Bumi menjadi dua bagian, yaitu bagian Utara dan Selatan.
Di sekitar khatulistiwa, suhu cenderung tinggi sepanjang tahun karena sinar matahari yang mengenai permukaan Bumi.
Baca Juga: Apakah di Planet Lain Ada Hujan Air seperti di Bumi? Ini Faktanya
Letaknya yang berada di khatulistiwa juga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis yang cenderung hangat dan lembap sepanjang tahun.
Iklim ini didukung oleh angin muson dan sistem cuaca regional yang mendominasi, yang tidak mendukung pembentukan suhu dingin yang diperlukan untuk salju.
Salju terbentuk dalam suhu yang sangat rendah, biasanya di daerah yang lebih jauh dari khatulistiwa.
Indonesia, terutama di daerah dataran rendah dan pesisir, memiliki suhu rata-rata yang termasuk tinggi sepanjang tahun, sehingga tidak mencapai suhu yang diperlukan untuk pembentukan salju.
Salju dapat terbentuk ketika suhu udara mencapai atau turun di bawah titik beku (0 derajat Celsius atau 32 derajat Fahrenheit).
Di Indonesia tidak pernah mengalami penurunan suhu hingga di bawah titik beku seperti itu, teman-teman, sehingga tidak bisa terjadi hujan salju.
Hal lain yang mendukung alasan hujan salju tidak bisa terjadi di Indonesia adalah karena topografi wilayahnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, topografi adalah keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau daerah.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki dataran tinggi atau pegunungan, dan pada ketinggian tertentu, suhu bisa lebih rendah daripada di dataran rendah.
Namun, meskipun suhu pegunungan termasuk rendah, salju masih jarang terjadi karena sebagian besar wilayah Indonesia tidak memiliki iklim yang mendukung pembentukan dan akumulasi salju.
Selain itu, kondisi sebagai negara kepulauan, dengan luas lautan yang luas di sekitarnya, menyebabkan Indonesia memiliki suhu permukaan laut yang relatif hangat.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Air Terjun Horizontal di Australia, Ini Fakta Menariknya
Kondisi ini yang mempengaruhi suhu udara di sekitar lautan.
Sebagai negara yang berada di kawasan tropis, Indonesia hanya mengalami dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Salju adalah fenomena yang khas dari wilayah beriklim dingin dan biasanya ditemukan di daerah berbenua atau di ketinggian tinggi di daerah beriklim subtropis hingga kutub.
Begitulah penjelasan kenapa fenomena hujan salju tidak bisa turun di Indonesia, teman-teman.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa keunikan Puncak Jayawijaya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR