Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah melihat air terjun yang sangat banyak jumlahnya dalam satu area?
Biasanya, kita menemukan dua atau tiga air terjun kecil di satu wilayah, atau satu air terjun yang lebar.
Akan tetapi, di Brazil, ada sebuah air terjun yang unik dan tidak bisa ditemukan di negara lainnya, lo. Namanya Air Terjun Iguazu.
Air Terjun Iguazu terletak di perbatasan antara dua negara, yaitu Brazil dan Argentina.
Panjang air terjun ini termasuk luar biasa, karena bagian utama air terjun ini terletak di sisi Argentina, tetapi sebagian juga berada di sisi Brazil.
Air terjun merupakan sebuah formasi geologi dari arus air yang mengalir dari atas ke bawah, yang bisa juga disebut fenomena alam.
Nah, pada artikel kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal fenomena unik Air Terjun Iguazu. Yuk, simak!
Air Terjun Iguazu terdiri dari sekitar 275 air terjun yang membentang sepanjang sekitar 2,7 kilometer.
Salah satu air terjun utama yang paling terkenal adalah "Garganta del Diablo" yang merupakan air terjun terbesar dan paling mengesankan dari semuanya.
Kenapa bisa ada ratusan air terjun di wilayah tersebut, Bo?
Jumlah besar air terjun ini disebabkan oleh kompleks sistem sungai dan sungai kecil yang mengalir melalui wilayah tersebut dan membentuk banyak air terjun yang berbeda.
Baca Juga: Termasuk Paling Terang, Rasi Bintang Scorpius Akan Terlihat Mulai Agustus
Selain itu, ada jaringan sungai dan anak sungai yang kompleks di wilayah ini, yang berasal dari berbagai sumber air yang mengalir dari hutan hujan sekitarnya.
Aliran sungai ini kemudian bergabung dan membentuk air terjun di beberapa titik.
Pada tahun 1984, Air Terjun Iguazu ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO karena keindahan alamnya dan keanekaragaman hayati yang luar biasa di sekitar air terjun.
Air Terjun Iguazu menawarkan pemandangan spektakuler dengan air yang mengalir deras dari ketinggian, membentuk awan uap air yang menakjubkan, dan menciptakan pelangi di sekitarnya.
Area di sekitar Air Terjun Iguazu adalah bagian dari Hutan Hujan Iguazu yang luas, yang merupakan salah satu hutan hujan terbesar di dunia.
Hutan ini menyediakan rumah bagi berbagai spesies tanaman, hewan, dan burung yang langka dan dilindungi.
Tidak hanya itu, ada juga Pulau San Martin, pulau besar yang terletak di tengah-tengah aliran air terjun.
Pulau ini dapat diakses dari kedua sisi, yaitu dari Argentina dan Brasil, dan memberikan pemandangan dekat ke indahnya air terjun.
Jika wisatawan ingin berkunjung ke Pulau San Martin, maka perlu menggunakan perahu yang dioperasikan oleh pihak pengelola taman nasional.
Namun, karena alasan keamanan dan konservasi, jumlah pengunjung yang diizinkan di pulau ini biasanya dibatasi untuk menjaga lingkungan alaminya.
Selain keindahannya pada siang hari, Air Terjun Iguazu juga menawarkan pemandangan yang memukau pada malam hari.
Baca Juga: Kenapa di Indonesia Tidak Bisa Terjadi Fenomena Alam Hujan Salju?
Pada malam tertentu, air terjun ini diterangi dengan lampu sorot yang menciptakan pemandangan yang ajaib.
Sebagai fenomena alami yang unik, terbentuknya air terjun tidak sesederhana yang kita kira, lo, teman-teman.
Dilansir dari National Geographic, ahli geologi dan para ilmuwan berpendapat bahwa air terjun membutuhkan beberapa faktor eksternal dari sungai.
Proses terbentuknya air terjun pun dapat berlangsung secara cepat atau lambat.
Selain gempa bumi dan pengikisan batuan, ada juga penyebab terjadinya air terjun yang berasal dari turbulensi sungai yang mengukir lereng curam di lapisan batuan.
Setelah melakukan beberapa pencobaan, ditemukan bahwa pasir yang dibawa air sungai juga mengikis lapisan batuan.
Kemudian lapisan batuan yang terkikis membentuk sungai yang lain, hingga akhirnya menuju ke tempat yang lebih rendah, dan terbentuklah air terjun.
Lapisan batuan keras yang menonjol akan runtuh karena dilemahkan oleh erosi dan pelapukan dan ditarik ke bawah oleh gravitasi.
Air sungai yang turun menuju lembah tersebut kemudian akan menjadi air terjun yang semakin lama akan semakin tinggi.
Uniknya, air terjun akan terlihat semakin tinggi dari waktu ke waktu. Ini disebabkan oleh batuan di tebing yang jatuh terbawa air akan mengikis batuan di bawahnya.
Akibatnya kolam atau sungai di bawah air terjun semakin dalam, kemudian permukaan airnya akan semakin rendah.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Unik, Kenapa Air di Kawah Putih Menyerupai Kapur?
----
Kuis! |
Berapa panjang Air Terjun Iguazu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR