Tahukah teman-teman? Bentuk petir bisa bervariasi karena adanya berbagai faktor yang memengaruhi proses terbentuknya.
Pertama, bentuk petir bisa dipengaruhi oleh jenis dan bentuk awan yang terlibat dalam fenomena alam petir.
Awan dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran, seperti awan kumulonimbus yang besar dan tebal atau kumulus yang lebih kecil.
Ada juga petir yang memiliki intensitas lemah hingga kuat. Intensitas petir inllah yang memengaruhi ukuran dan bentuknya.
Petir yang lebih kuat akan memiliki pola zig-zag lebih kompleks dan panjang, sementara petir lemah tampak sederhana.
Kondisi atmosfer seperti suhu, kelembaban, dan tekanan juga dapat memengaruhi pembentukan pada petir, lo.
Perbedaan kondisi atmosfer di berbagai tempat dan waktu ini dapat menyebabkan variasi pada bentuk petir.
Saat petir menyambar permukaan Bumi, bentuknya juga bisa berbeda tergantung pada kondisi geografis dan permukaan.
Permukaan yang lebih tinggi atau permukaan memiliki konduktivitas listrik yang berbeda akan memengaruhi jalur petir.
Variasi bentuk petir adalah hasil dari interaksi berbagai faktor yang saling terkait. Di tempat yang sama, petir bisa berbeda-beda bentuk.
Nah, itulah alasan mengapa fenomena alam petir selalu muncul dengan bentuk zig-zag. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Mengenal Petir Catatumbo, Fenomena Alam Badai Kilat Terus Menerus
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR