Bobo.id - Supermoon menjadi fenomena antariksa yang selalu ditunggu oleh masyarakat dunia. Apakah kamu juga?
Awal bulan ini atau tanggal 1 Agustus 2023 kemarin, kita baru saja melihat pemandangan indah supermoon.
Tiga hari yang lalu, Bulan di langit malam terlihat lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang dari bulan di malam sebelumnya.
Fenomena ini disebut sebagai supermoon karena Bulan mencapai titik terdekat dengan Bumi, yakni 363.000 kilometer.
Kalau ketinggalan melihat supermoon kemarin, tak perlu khawatir, sebab kita bisa melihatnya di akhir Agsutus nanti.
Hmm, kenapa bisa dalam satu bulan bisa terjadi dua kali supermoon, Bo? Simak informasi lengkapnya berikut ini, yuk!
Perbedaan Kalender
Tahukah teman-teman? Ternyata fenomena dua kali supermoon dalam sebulan ini memang jarang terjadi, lo.
Sebab, biasanya supermoon memang hanya terjadi sekali dalam sebulan. Namun, di bulan ini kejadiannya berbeda.
Ternyata, terjadinya supermoon dua kali dalam sebulan ini karena ada perbedaan kalender Matahari dan kalender lunar.
Kalender Matahari adalah kalender yang biasa kita pakai. Satu putaran kalender Matahari sama dengan 365 hari.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Langka, Apa itu New Strawberry Supermoon?
Sementara itu, kalender lunar itu adalah kalender yang berbeda. Perbedaan totalnya sekitar 11 hari, teman-teman.
Satu putaran kalender lunar sama dengan 12 putaran revolusi Bulan, yakni sekitar 354 hari lebih 10 jam 49 menit.
Nah, karena adanya perbedaan beberapa hari inilah, maka para astronom menggunakan siklus Metonik.
Dengan adanya siklus Metonik ini, maka akan ada 235 bulan Purnama selama 228 bulan kalender Matahari.
Ini artinya, nantinya akan ada total 7 bulan dalam waktu 19 tahun yang memiliki dua purnama di bulan yang sama.
Selain itu, fenomena supermoon dua kali dalam sebulan mungkin terjadi karena waktu orbit Bulan terhadap Bumi sekitar 29, 5 hari.
Asal Mula Istilah Supermoon
Tahukah teman-teman? Ternyata istilah supermoon ini baru diciptakan pada 44 tahun yang lalu tepatnya pada 1979.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan apa yang disebut sebagai bulan purnama perigean. Apa itu?
Bulan purnama perigean merupakan purnama yang terjadi di dekat atau pada saat Bulan berada di titik terdekat.
Istilah ini mengutamakan penyelarasan geometris Matahari-Bumi-Bulan yang memungkinkan terjadinya perigee.
Baca Juga: Ada Fenomena Supermoon di Awal Bulan Juli 2023, Catat Tanggalnya!
Akan tetapi, istilah untuk menyebut fenomena antariksa ini mulai menarik perhatian pada tahun 2016. Mengapa begitu?
Sebab pada November 2016 merupakan fenomena saat Bulan berada sangat dekat dengan Bumi selama 69 tahun terakhir.
Meskipun begitu, supermoon dengan jarak yang lebih dekat lagi ini diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030 mendatang.
Berbeda dari purnama lain, supermoon membuat Bulan tampak 8 persen lebih besar dan 16 persen lebih terang dari biasanya.
Ada Blue Moon di Akhir Bulan
Bulan akan mencapai siklus purnama keduanya dalam sebulan atau dikenal dengan blue moon pada tanggal 30 Agustus.
Fenomena supermoon ini akan kembali berlangsung pada tanggal tersebut dan mencapai puncaknya pada pukul 21.36 EDT.
Blue supermoon tanggal 30 Agustus ini akan menjadi purnama terbesar dan paling terang sepanjang tahun 2023.
Saat itu terjadi, Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi yakni sekitar 357.343 kilometer.
Perlu diperhatikan, meski dijuluki blue supermoon, namun Bulan ini tidak benar-benar berwarna biru, lo.
Nah, itulah alasan mengapa dalam satu bulan bisa terjadi dua kali supermoon. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Fenomena Supermoon Kemarin Malam disebut Sturgeon Moon, Kenapa Begitu?
----
Kuis! |
Berapa jarak Bulan saat terjadi supermoon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR