Maka dari itu, untuk memelihara keutuhan bangsa diperlukan pengamalan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan" memiliki simbol berbentuk kepala banteng.
Banteng menjadi simbol hewan yang kuat dan sering berkelompok atau berkumpul, bermakna bahwa masyarakat harus bermusyawarah dan berkumpul untuk mengambil suatu keputusan.
Adapun nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila adalah nilai kerakyatan.
Menurut Lembaga Pertahanan Nasional, nilai kerakyatan bermakna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat.
Nilai kerakyatan juga menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi yang mengutamakan kepentingan rakyat.
Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" memiliki simbol padi dan kapas.
Padi dan kapas adalah sumber kebutuhan bagi rakyat Indonesia. Padi melambangkan makanan pokok, dan kapas melambangkan kebutuhan sandang.
Makna dari simbol padi dan kapas ini adalah negara Indonesia bersungguh-sungguh menyejahterakan rakyat tanpa membeda-bedakan status sosial dan ekonomi.
Adapun nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan.
Nilai keadilan menunjukkan bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi keadilan sosial di kehidupan bermasyarakat dan mengupayakan semangat gotong royong.
Baca Juga: 20 Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Keluarga, Materi Kelas 4 SD
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR