Salah satu penyebab cepatnya infeksi Eris adalah libur musim panas. Hal ini mengakibatkan banyak kerumunan.
Tidak hanya di Inggris, virus ini juga sudah dilaporkan ada di negara-negara Eropa, Asia, hingga Amerika Utara, lo.
Meski begitu, sejauh ini varian baru COVID-19 ini belum terbukti lebih mematikan dibandingkan varian sebelumnya.
Sekarang, varian baru Eris ini sedang dilakukan pemantauan ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Dilansir dari Kompas.com, ternyata varian COVID-19 Eris ini merupakan turunan dari Omicron, teman-teman.
Bagi orang-orang yang terinfeksi COVID-19 Eris ini gejalanya kurang lebih sama dengan Omicron, antara lain:
- Pilek;
- Sakit kepala;
- Kelelahan;
- Bersin;
- Sakit tenggorokan.
Baca Juga: Mengenal Disease X, Penyakit yang Disebut Bisa Picu Pandemi Baru Setelah COVID-19
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR