Salah satu penyebab utama yang dapat menjelaskan mengapa salju abadi di Puncak Jaya menghilang adalah perubahan iklim global.
Suhu yang lebih hangat bisa menyebabkan peningkatan laju pelelehan salju dan es yang ada di daerah itu.
Selain itu, perubahan dalam pola cuaca dan curah hujan juga dapat memainkan peran pengurangan jumlah salju abadi.
Apabila curah hujan meningkat, air hujan bisa meresap ke dalam lapisan salju dan mempercepat proses pelelehan.
Dilansir dari BBC, salju terakhr di Puncak Jaya Papua terancam hilang pada 2026 akibat pemansan global dan perubahan iklim.
Kalau salju abadi sampai menghilang, hal ini dapat memberkan dampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat.
Ketersediaan air bagi komunitas di sekitar Puncak Jaya bisa terpengaruh oleh perubahan dalam pola pencairan salju.
Tidak hanya itu, ekosistem unik yang ada di sekitar wilayah Puncak Jaya juga bisa terpengaruh oleh perubahan ini.
Ancaman hilangnya salju abadi di Puncak Jaya mengingatkan kita pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem.
Tidak hanya untuk menjaga fenomena alam, tapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan.
Nah, itulah alasan mengapa ada salju abadi di Puncak Jayawijaya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apakah Ada Salju di Indonesia?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR