Bobo.id - Meski terlihat luas dan besar, sebenarnya Planet Bumi hanya menempati ruang kecil dalam tata surya, lo.
Yap, ada banyak benda langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu yang sering dibicarakan adalah asteroid.
Asteroid adalah benda langit di tata surya yang berukuran lebih kecil dari planet, tapi lebih besar dari meteoroid.
Ada jutaan asteroid yang bergerak melalui tata surya dengan kecepatan hingga sekitar 30 kilometer per detik. Wah, cepat juga, ya!
Ukuran dari asteroid ini bervariasi. Ada yang kecil, tetapi ada juga yang sangat besar hingga membahayakan Bumi.
Hampir setiap minggu kita membaca berita tentang asteroid berukuran besar yang berpotensi menghantam Bumi.
Memangnya, berapa banyak asteroid yang terbang dekat dan melewati Bumi, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Saking banyaknya berita tentang asteroid, NASA pun merangkum risiko dari tiap-tiap asteroid berdasarkan ukurannya.
Seperti Bobo sebut sebelumnya, asteroid memiliki ukuran bervariasi. Ada yang sangat kecil, ada juga yang besar.
Tetapi perlu diperhatikan, ternyata jumlah asteroid kecil di tata surya jauh lebih banyak dari asteroid besar.
Sesuai ukurannya, asteroid kecil akan menyebabkan kerusakan yang ringan daripada asteroid berukuran besar.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Asteroid Besar Ada di Dekat Bumi, Berbahayakah?
Bersumber dari Live Science, Bumi sering mengalami tabrakan dengan asteroid kecil, tapi tidak dengan asteroid besar.
Pada kebanyakan kasus, asteroid kecil sebagian besar pecah ketika menabrak atmosfer Bumi sehingga tak sampai ke permukaan.
Ketika sebuah asteroid kecil menghantam atmosfer Bumi, ia akan menghasilkan 'bola api' yang spektakuler.
Fenomena seperti inilah yang kemudian disebut sebagai 'bintang jatuh' atau meteor yang sangat tahan lama dan cerah.
Jika ada potongan benda yang menyentuh tanah, mereka disebut meteorit. Sebesar objeknya terbakar di atmosfer.
Asteroid ukurannya bermacam-macam. Ada yang tingginya 4 meter, 25 meter, 140 meter, 1.000 meter, hingga 10.000 meter.
- Asteroid 4 meter: sekali per tahun;
- Asteroid 25 meter: sekali per 100 tahun;
- Asteroid 140 meter: sekali per 20.000 tahun;
- Asteroid 1.000 meter: sekali per 500.000 tahun;
- Asteroid 10.000 meter: sekali per 100-200 juta tahun.
Baca Juga: Ada Asteroid Besar Melintas Dekat Bumi Tapi Tak Terdeteksi, Kok Bisa?
Selain ukurannya yang berbeda, jarak asteroid saat lewat dekat dengan Bumi juga berbeda-beda, teman-teman.
Bersumber dari Live Science, kira-kira setahun sekali, asteroid 4 meter akan datang dalam jarak 2.600 kilometer dari Bumi.
Beberapa ribu kilometer adalah jarak yang cukup besar untuk objek atau asteroid yang berukuran beberapa meter.
Meski begitu, sebagian besar asteroid yang tercatat dan sering dikabarkan dalam berita melintas pada jarak yang jauh lebih besar.
Para astronom menganggap apa pun yang lewat lebih dekat dari Bulan, kira-kira 300.000 kilometer sebagai 'dekat'.
Pada tahun 2022 kemarin ada 126 asteroid yang dekat dengan Bumi dan pada tahun 2023 sudah mengalami 50 pendekatan.
Sekitar 95 persen asteroid dengan ukuran lebih besar dari satu kilometer diperkirakan sudah ditemukan.
Ketika asteroid baru ditemukan, para astronom melakukan pengamatan ekstensif untuk menilai setiap ancamannya.
Skala Torino membuat kategori ancaman yang diprediksi hingga 100 tahun ke depan. Skalanya dari 0-10.
Skala 0 berarti tidak ada bahaya dan 10 tabrakan dengan objek besar. Saat ini, semua objek memiliki peringkat nol.
Hingga saat ini, diketahui tidak ada objek yang memiliki peringkat di atas empat, terkait ukuran dan kedekatannya.
Baca Juga: Para Astronom Menemukan Kuasi Bulan Baru di Orbit Bumi, Apa Itu?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan asteroid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR