Bersumber dari Live Science, Bumi sering mengalami tabrakan dengan asteroid kecil, tapi tidak dengan asteroid besar.
Pada kebanyakan kasus, asteroid kecil sebagian besar pecah ketika menabrak atmosfer Bumi sehingga tak sampai ke permukaan.
Ketika sebuah asteroid kecil menghantam atmosfer Bumi, ia akan menghasilkan 'bola api' yang spektakuler.
Fenomena seperti inilah yang kemudian disebut sebagai 'bintang jatuh' atau meteor yang sangat tahan lama dan cerah.
Jika ada potongan benda yang menyentuh tanah, mereka disebut meteorit. Sebesar objeknya terbakar di atmosfer.
Asteroid ukurannya bermacam-macam. Ada yang tingginya 4 meter, 25 meter, 140 meter, 1.000 meter, hingga 10.000 meter.
- Asteroid 4 meter: sekali per tahun;
- Asteroid 25 meter: sekali per 100 tahun;
- Asteroid 140 meter: sekali per 20.000 tahun;
- Asteroid 1.000 meter: sekali per 500.000 tahun;
- Asteroid 10.000 meter: sekali per 100-200 juta tahun.
Baca Juga: Ada Asteroid Besar Melintas Dekat Bumi Tapi Tak Terdeteksi, Kok Bisa?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR