Proses Magma Keluar saat Erupsi
Menurut Encyclopaedia Britannica, letusan gunung berapi terjadi akibat panas yang bergerak di bawah permukaan bumi.
Ini dimulai dengan akumulasi atau pengumpulan magma yang kaya akan gas di dekat permukaan bumi.
Saat magma terbentuk di dalam kerak bumi, tekanan di sekitarnya dapat menyebabkan penumpukan magma di bawah permukaan.
Ketika tekanan ini menjadi terlalu besar untuk ditahan oleh batuan di sekitarnya, magma akan mencari jalan untuk naik ke permukaan.
Kemudian, gempa kecil terjadi karena naiknya sumbat magma kental, dan dapat menandakan letusan yang eksplosif.
Ada letusan yang menyebabkan magma naik ke permukaan bumi sebagai lahar tipis yang mengalir, atau bisa juga magma terlempar ke udara bersama serpihan lainnya.
Ketika tekanan dari kombinasi faktor di atas mencapai titik tertentu, magma, gas, dan material vulkanik akan tersembur keluar dari kawah gunung api.
Keluarnya material tersebut terjadi bersamaan dengan ledakan vulkanik yang sangat kuat.
Letusan ini dapat melepaskan energi besar dan menghasilkan aliran piroklastik, abu vulkanik, lahar, dan material lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan tinggi.
Perpaduan antara komponen tersebut berisiko merusak apapun yang dilewatinya.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Unik di Filipina Bernama Bukit Cokelat, Apa Keunikannya?
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR