Jadi, kata konotasi merupakan kata dengan makan kias atau tidak sebenarnya dan bisa berkaitan dengan nilai rasa.
Sebuah kata denotasi akan dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu.
Sebuah kata konotasi bisa dikenali dari berapa ciri, seperti adanya nilai rasa baik positif atau negatif.
Namun untuk kata konotasi yang tidak memiliki nilai rasa dikenal dengan nama konotasi netral.
Konotasi juga bisa dikenali dari maknanya yang bisa berbeda di satu kelompok masyarakat tertentu dengan kelompok lain.
Sehingga kata konotasi berkaitan dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
Makna konotasi juga bisa berubah dari waktu ke waktu sehingga pemahamannya harus mengikuti perkembangan zaman.
- Pak Andi sudah lama menjadi tangan kanan bosnya, sehingga semua pekerjaan penting ada padanya. ( Tangan kanan = Orang kepercayaan)
- Nina jadi anak emas di keluarga besarnya karena satu-satunya cucu perempuan. (Anak emas = Anak kesayangan)
- Meski terlihat lembut, Nuril sebenarnya adalah anak yang keras kepala. (Keras kepala = Tidak mau menuruti nasihat orang lain)
- Ayah tidak pernah lupa membawa buah tangan saat pergi ke luar kota. (Buah tangan = Oleh-oleh)
Baca Juga: Perbedaan Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat, Materi Kelas 6 SD
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR