Pengaturan mandiri ini mencegah lubang hitam melahap seluruh galaksi, apalagi seluruh alam semesta.
Tak hanya itu, ada juga percepatan perluasan alam semesta yang perlu dipertimbangkan, teman-teman.
Saat benda-benda di ruang angkasa menjadi semakin jauh, mereka cenderung bertabrakan dan ditangkap lubang hitam.
Jika satu lubang hitam melahap seluruh alam semesta, itu akan membutuhkan pergeseran besar ke arah pergerakan kosmos.
Ini artinya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari lubang hitam, kecuali alam semesta sudah ada di dalam lubang hitam.
Meski terlihat mengerikan, sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa lubang hitam tak makan alam semesta. Bagaimana dengan Bumi?
Sebenarnya, lubang hitam juga tak terlalu efisien dalam mengisap material di sekeliling mereka, bahkan di inti galaksi padat.
Bumi juga tidak akan jatuh ke dalam lubang hitam karena tidak ada lubang hitam yang cukup dekat dengan Bumi.
Bahkan, kalau lubang hitam memiliki massa yang sama dengan Matahari, Bumi tetap tidak akan jatuh ke sana.
Bintang yang tumbuh menjadi besar juga tidak mungkin menjadi supermasif hanya dengan mengisap material baru.
Selain itu, Matahari tidak akan pernah berubah jadi lubang hitam karena Matahari bukan bintang yang sangat besar.
Namun, jika lubang hitam terus mendekat, tepian Bumi yang paling dekat akan merasakan gaya gravitasi yang kuat.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR