Bersumber dari Earth Sky, fase bulan baru terjadi setiap sebulan sekali. Bulan ini terjadi pada 16 Agustus mendatang.
Ketika berada di fase bulan baru, seringkali Bulan tak melewati depan Matahari dan hanya berada dekat Matahari.
Umumnya, fase bulan baru ini tidak bisa dilihat langsung dengan mata. Artinya, dibutuhkan peralatan khusus.
Ketika pakai peralatan khusus, Bulan akan tampak berbentuk sabit tipis, terlihat di ufuk barat setelah Matahari terbenam.
Kalau tidak menggunakan alat bantu apa pun, kita baru bisa melihat bulan sabit tipis itu setelah satu atau dua hari.
Dalam bahasa astronomi, fase bulan baru dengan bentuk bulan sabit yang tipis sering dikenal dengan bulan muda.
Sementara fase bulan baru yang tidak terlihat cahaya bulannya itu disebut sebagai bulan mati atau bulan hitam.
Adanya Gerhana Bulan
Tahukah teman-teman? Ternyata Gerhana Bulan bisa membuat kita tidak bisa melihat Bulan di langit malam, lo.
Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi sinar Matahari langsung.
Selama gerhana Bulan, Bulan dapat menjadi sangat redup atau bahkan terlihat merah kecokelatan, teman-teman.
Baca Juga: Bulan Akan Melewati Bintang Antares pada Agustus Ini, Apa Pengaruhnya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR