Bobo.id - Ketika malam hari, banyak di antara kita yang suka melihat ke langit melihat bulan dan bintang.
Yap, bulan dan bintang memang jadi dua objek yang selalu menghiasi langit malam dengan terangnya.
Meski begitu, ada beberapa waktu kita tidak bisa melihat bulan di langit malam. Hanya ada bintang di sana.
Di Bumi, Bulan memang tidak kelihatan. Tapi sebenarnya, Bulan tetap ada dan tidak menghilang, teman-teman.
Ada beberapa hal yang membuat Bulan tidak terlihat di malam hari. Apa saja? Simak informasi berikut ini, yuk!
Berada di Fase Bulan Baru
Kalau diperhatikan, Bulan memiliki bentuk berbeda tiap harinya. Itulah yang dinamakan dengan fase bulan.
Sebagai satelit alami Bumi, Bulan berputar mengelilingi Bumi sehingga posisi Bumi terhadap Matahari berubah.
Hal ini membuat cahaya Matahari yang jatuh di permukaan Bulan berubah. Begitu pun dengan apa yang terlihat di Bumi.
Saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, permukaan Bulan yang tidak dapat cahaya Matahari menghadap Bumi.
Saat itulah kita bisa melihat bagian permukaan Bulan yang gelap. Fase ini dinamakan sebagai fase bulan baru.
Baca Juga: Selain Bulan, Ternyata Matahari Juga Mengalami Siklus, Ini Dampaknya
Bersumber dari Earth Sky, fase bulan baru terjadi setiap sebulan sekali. Bulan ini terjadi pada 16 Agustus mendatang.
Ketika berada di fase bulan baru, seringkali Bulan tak melewati depan Matahari dan hanya berada dekat Matahari.
Umumnya, fase bulan baru ini tidak bisa dilihat langsung dengan mata. Artinya, dibutuhkan peralatan khusus.
Ketika pakai peralatan khusus, Bulan akan tampak berbentuk sabit tipis, terlihat di ufuk barat setelah Matahari terbenam.
Kalau tidak menggunakan alat bantu apa pun, kita baru bisa melihat bulan sabit tipis itu setelah satu atau dua hari.
Dalam bahasa astronomi, fase bulan baru dengan bentuk bulan sabit yang tipis sering dikenal dengan bulan muda.
Sementara fase bulan baru yang tidak terlihat cahaya bulannya itu disebut sebagai bulan mati atau bulan hitam.
Adanya Gerhana Bulan
Tahukah teman-teman? Ternyata Gerhana Bulan bisa membuat kita tidak bisa melihat Bulan di langit malam, lo.
Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi sinar Matahari langsung.
Selama gerhana Bulan, Bulan dapat menjadi sangat redup atau bahkan terlihat merah kecokelatan, teman-teman.
Baca Juga: Bulan Akan Melewati Bintang Antares pada Agustus Ini, Apa Pengaruhnya?
Hal ini karena, cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dan kemudian dipantulkan ke arah Bulan.
Secara umum, ada dua jenis gerhana Bulan yang sering terjadi. Ada gerhana Bulan parsial dan gerhana total.
Pada saat Bulan mengalami gerhana parsial, hanya sebagian dari Bulan tertutupi bayangan Bumi. Bagian yang lain tetap terang.
Saat itu, Bulan mungkin masih terlihat di langit malam, tetapi bagian yang terkena bayangan akan terlihat redup.
Kalau Bulan mengalami gerhana total, seluruh Bulan akan terletak di dalam bayangan Bumi, teman-teman.
Bulan akan terlihat merah atau merah kecokelatan karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi menyoroti Bulan.
Meski begitu, setelah gerhana berakhir, Bulan akan kembali terlihat seperti biasa dengan terang sesuai fasenya.
Ketinggian di Langit
Bulan juga sama seperti benda langit lainnya. Seperti Matahari, Bulan juga bergerak melintasi langit.
Pada malam hari, Bulan terbit di timur dan mencapai titik tertingginya di langit sebelum akhirnya terbenam di barat.
Jika Bulan berada dalam posisi rendah di langit, maka bangunan, pohon, hingga gunung bisa menghalanginya.
Ketika Bulan terbit, ia biasanya berada di cakrawala timur dan harus naik lebih tinggi di langit sebelum bisa dilihat jelas.
Baca Juga: Mengapa dalam Satu Bulan Bisa Terjadi Dua Kali Supermoon? Ini Faktanya
Namun, setelah Bulan mencapai ketinggian yang cukup, maka kita bisa melihatnya dengan jelas.
Nah, itulah alasan mengapa kita tidak bisa melihat Bulan di langit malam. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan fase Bulan baru di Agustus 2023? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR