Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa pada bulan Agustus ini terdapat beberapa fenomena antariksa menarik, lo.
Kemarin, kita telah mengalami dan menikmati pemandangan puncak hujan meteor Perseid.
Tepat di akhir bulan Agustus, bulan berada di fase purnama yang seluruh bagiannya akan terlihat terang di langit malam.
Menurut NASA, bulan purnama yang terjadi di antara tanggal 30-31 Agustus 2023 ini disebut Super Blue Moon.
Bersumber dari space.com, Blue Moon didefinisikan sebagai bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memilki empat bulan purnama.
Pada saat itulah, Bulan akan berada sedekat mungkin dengan Bumi dan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Kemudian, Bulan juga akan mendekati planet Saturnus bersamaan dengan ketika bulan bersinar terang.
Sebab, pada anggal 27 Agustus, Saturnus akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu fakta menarik tentang fenomena Super Blue Moon dari artikel berikut ini.
Yuk, simak!
Kenapa Jadi Bulan Paling Terang?
Baca Juga: Apakah Lubang Hitam Bisa Melahap Alam Semesta? Ini Fakta Menariknya
Seperti yang sudah disebutkan di atas, fenomena Super Blue Moon termasuk istimewa karena pada saat terjadinya, Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Mengapa bisa demikian, ya?
Fenomena supermoon pada saat bulan purnama bertepatan dengan titik di orbit Bulan saat paling dekat degan Bumi.
Biasanya, Bulan dan Bumi berjarak 384.400 kilometer, namun pada saat supermoon jaraknya menjadi 357.181 kilometer.
Menurut NASA, pada saat itulah Bulan akan tampak sekitar 7 persen lebih besar dari biasanya, teman-teman.
Fenomena Blue Moon semakin istimewa karena hanya terjadi setiap dua setengah tahun sekali.
Fakta Unik Super Blue Moon
Super Blue Moon terjadi ketika bulan purnama berada di titik perige (jarak terdekat dari Bumi) dalam waktu yang hampir bersamaan dengan fenomena blue moon.
Kombinasi ini memberikan kesan bulan yang lebih besar di langit malam.
Pada saat fenomena tersebut berlangsung, pengaruh gravitasi akan Bumi lebih besar, sehingga dapat memengaruhi pasang surut air di laut dan samudera.
Fenomena Blue Moon tidak berpengaruh pada penampilan fisik bulan. Bulan tetap terlihat seperti biasanya dan tidak mengalami perubahan warna atau bentuk.
Baca Juga: Ada 4 Fenomena Antariksa Menarik yang Akan Terjadi di Bulan Agustus, Apa Saja?
Blue Moon hanya terjadi setiap dua setengah tahun sekali. Terakhir terjadi pada 22 Agustus 2021 dan selanjutnya pada 19/20 Agustus 2024.
Super Blue Moon juga tidak berarti bulan akan tampak berwarna biru. Ini adalah kombinasi istilah yang merujuk pada peristiwa astronomi tertentu.
Namun, pernah ada fenomena yang menyebabkan warna bulan terlihat biru.
Pertama, ketika letusan Gunung Krakatau tahun 1884 yang menyebabkan awan abu dan debu yang tebal di stratosfer, sehingga Bulan dan Matahari tampak biru.
Kedua, ketika Hutan Alberta Utara di Kanada terbakar tahun 1950, menimbulkan asap tebal dan Matahari tampak merah muda, biru, bahkan ungu.
----
Kuis! |
Kapan fenomena Super Blue Moon terjadi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR