Bobo.id - Indonesia termasuk sebuah negara yang memiliki banyak fenomena alam yang menarik.
Salah satunya pusaran angin kencang di suatu daerah atau yang sering disebut dengan puting beliung.
Fenomena alam ini sering terjadi di Indonesia, wilayah yang baru saja mengalaminya adalah Danau Toba.
Diketahui, ada dua angin puting beliung muncul dari awan hitam dan meluncur di atas permukaan air.
Sebenarnya, fenomena alam itu dinamakan waterspout. Lalu, apa bedanya dengan puting beliung? Cari tahu, yuk!
Bersumber dari Kompas.com, waterspout terjadi di Kabupaten Toba, Sumatra Utara pada Minggu kemarin.
Fenomena itu disebut waterspout atau identik dengan puting beliung, tetapi berada di atas permukaan air.
Fenomena alam waterspout ini biasa terjadi dan umum terjadi pada musim pancaroba atau peralihan.
Waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus. Tapi, tidak semua awan ini menimbulkan waterspout.
Ketika awan ini muncul, maka ada potensi hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Meski terlihat mengerikan, tapi waterspout umumnya tidak berbahaya, kok. Sebab, intensitasnya yang lemah.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Angin Puting Beliung, Apa Penyebab Kemunculannya?
Selain itu, fenomena ini juga terjadi dalam waktu singkat, yakni 5-10 menit dan berlokasi di wilayah sempit.
Namun, jika disertai dengan angin kencang dan hujan deras, maka bisa menimbulkan dampak signifikan.
Oleh karena itu, jika ada waterspout muncul di sekitarmu, maka segera jauhi pusaran angin tersebut, ya.
Waterspout dan puting beliung adalah fenomena cuaca yang melibatkan angin kencang dan perputaran udara.
Meski begitu, kedua angin kencang ini memiliki karakteristik yang berbeda. Simak penjelasan berikut ini, yuk!
Waterspout atau dikenal sebagai air tornado adalah fenomena cuaca yang terjadi di atas permukaan air.
Fenomena alam ini umumnya muncul di daerah dengan perbedaan suhu antara air dan udara di atasnya.
Waterspout dapat terbentuk dengan cepat dan biasanya terlihat seperti kolom air yang naik ke awan.
Kalau waterspout terjadi di air, maka puting beliung adalah fenomena cuaca yang terjadi di atas daratan.
Ini terjadi ketika udara panas dan udara dingin bertemu sehingga menciptakan perbedaan tekanan.
Puting beliung cenderung lebih besar dan lebih kuat dengan bentuk kereucut dadn basis lebar menyempit ke atas.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Berbahaya, Apa Bedanya Angin Puting Beliung dan Tornado?
Waterspout terbentuk karena ada perbedaan suhu antara air dan udara di atasnya hingga menciptakan zona peralihan.
Ketika udara hangat yang lembap naik, ia mulai berputar akibat perbedaan tekanan dan kecepatan angin yang berbeda.
Jika kondisi ini menciptakan perputaran yang cukup kuat, maka terbentuklah waterspout di wilayah itu.
Sementara itu, puting beliung terbentuk dalam kondisi cuaca yang jauh lebih kompleks dan lebih berbahaya.
Biasanya, suhu dan kelembapan yang berbeda di berbagai ketinggian menciptakan perbedaan tekanan.
Perbedaan utama waterspout dan puting beliung adalah tempat terjadinya dan kondisi cuaca yang memengaruhi.
Meskipun umumnya lebih lemah dari puting beliung, waterspout tetap memiliki dampak yang signifikan.
Kapal yang berada di dekat waterspout dapat menghadapi ombak tinggi dan angin kencang hingga pelayaran terganggu.
Oleh karena itu, ketika ada tanda-tanda akan terjadi waterspout, para kapten kapal harus selalu waspada.
Kalau puting beliung, karena kekuatannya besar, maka akan menyebabkan kerusakan yang parah di daratan.
Bangunan dapat rusak, pohon dapat tumbang, dan beberapa benda bisa terangkat oleh kekuatan angin ini.
Baca Juga: Mengenal Waterspout, Fenomena Alam Angin Puting Beliung di Perairan
Dampak fenomena alam puting beliung bisa sangat merusak dan bahkan membahayakan jiwa manusia.
Nah, itulah perbedaan waterspout dan puting beliung. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/NaturesFan1226)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa dampak dari munculnya awan cumulonimbus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR