Bobo.id - Petir merupakan salah satu fenomena alam yang umum terjadi saat cuaca buruk.
Petir biasanya muncul di awan badai ketika muatan positif berkembang di suatu wilayah awan bermuatan negatif yang kuat.
Sejarah pernah mencatat petir terpanjang yang bentangannya mencapai 500 kilometer di langit Texas, Oklahoma, dan Kansas, Amerika Serikat.
Petir juga dikenal karena bentuknya yang berupa garis zig-zag bercabang.
Ketika sambaran petir ini menyentuh tanah, muatan badai di tanah terangkut oleh arus listrik besar dari petir.
Sehingga petir dapat terbentuk seperti bercabang-cabang, atau seperti garpu yang menyentuh permukaan bumi.
Bersumber dari Livescience, petir bisa menyambar planet Bumi sebanyak 1,4 miliar kali dalam satu tahun atau sekitar 44 kali setiap detik.
Meski tampak menyeramkan dan berbahaya, sebenarnya petir memberikan manfaat bagi planet kita, lo.
Sebab, petir dapat menjaga keseimbangan kelistrikan Bumi, membantu memperbaiki nitrogen, dan membersihkan atmosfer dari polutan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu bagaimana petir dapat terbentuk dan rekor tentang petir terpanjang.
Yuk, simak!
Baca Juga: Fenomena Alam Pernapasan Geologi Terjadi di Pegunungan Himalaya, Apa Itu?
Terbentuknya petir juga berhubungan dengan awan dan permukaan Bumi.
Awan terbentuk ketika uap air di atmosfer mendingin dan mengembun menjadi tetes air atau kristal es.
Saat proses kondensasi dalam pembentukan awan berlangsung, muatan listrik dapat terpisah di dalam awan.
Partikel bermuatan positif terakumulasi di bagian atas awan, sementara partikel bermuatan negatif terakumulasi di bagian bawahnya.
Daya isolasi udara biasanya menyebabkan setiap muatan positif dan negatif di langit terpisah.
Dengan terbentuknya gaya listrik yang besar di udara, maka akan tercipta saluran yang sangat panas seperti kawat.
Saluran panas tersebut menghubungkan muatan listrik positif dan negatif, kemudian memicu arus listrik yang sangat besar, yang kita kenal sebagai petir.
Kilat petir menciptakan jalur listrik yang sangat panas dan memancarkan cahaya terang yang kita lihat sebagai kilatan.
Aliran listrik ini mengalir melalui saluran ionisasi dan menciptakan efek suara yang dikenal sebagai guntur.
Pada tahun 1956, seorang ahli meteorologi dari Texas bernama Myron Ligda menggunakan radar untuk mendeteksi panjang kilat.
Ditemukan bahwa kilatan di Texas mencapai panjang 160 kilometer, yang kemudian diakui sebagai kilatan petir terpanjang yang pernah tercatat.
Baca Juga: Fenomena Alam Misterius, dari Mana Munculnya Lubang Siberia?
Kemudian, pada tahun 2007, ada petir di langit Oklahoma yang panjangnya mencapai 322 kilometer.
Namun, hanya dalam waktu 10 tahun, rekor ini tergantikan dengan kilatan petir yang terjadi di Midwest pada tahun 2017.
Kilat petir di Midwest ini memiliki panjang sekitar 500 kilometer, teman-teman.
Dengan panjang tersebut, petir dapat melintasi tiga negara bagian, yang kemudian dikenal sebagai megaflash atau kilatan petir terbesar yang pernah tercatat.
Tidak disangka, tahun 2018 diketahui ada petir yang mengalahkan rekor megaflash, yang terjadi di langit Brasil dengan panjang 709 kilometer.
Selanjutnya, pada 29 April 2020, megaflash yang lain tampak membentang dari Texas ke Mississipi dengan panjang 768 kilometer.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kenapa petir bisa berbentuk zig-zag? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR