Bobo.id - Kualitas udara di beberapa daerah Indonesia sedang buruk, diffuser dan humidifier bisa jadi solusi.
Yap, keduanya memang bisa menciptakan kualitas udara yang lebih baik di dalam ruangan, teman-teman.
Tak hanya itu, kedua alat itu juga bisa membuat ruangan menjadi wangi dengan penggunaan minyak esensial.
Dengan menggunakan diffuser dan humidifier, kita menjadi lebih betah beraktivitas di dalam ruangan.
Meski begitu, ternyata diffuser tidak bisa disamakan dengan humidifier, lo. Wah, apa perbedaannya, ya? Simak, yuk!
Apa Itu Diffuser dan Humidifier?
Diffuser adalah perangkat atau alat yang dirancang untuk menghilangkan aroma minyak esensial ke udara.
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan suasana harum dan memenangkan di dalam suatu ruangan.
Sementara itu, humidifier adalah perangkat yang bertujuan untuk meningkatkan kelembapan udara di ruangan.
Udara yang terlalu kering bisa menyebabkan masalah pernapasan, kulit kering, dan masalah kesehatan lain.
Alat ini juga dapat digunakan bagi yang sering mengalami flu, batuk-pilek, serta kulit dan tenggorokan yang kering.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Rumah Wangi, Ini 7 Manfaat Penggunaan Diffuser di Rumah
Cara Kerjanya Berbeda
Cara kerja diffuser adalah mengeluarkan uap udara. Uap ini berasal dari minyak esensial yang ada di dalamnya.
Diffuser ini memiliki beragam tipe dengan cara kerja berbeda. Seperti diffuser ultrasonik dan diffuser elektrik.
Misalnya pada diffuser ultrasonik, air akan dicampur dengan minyak esensial. Barulah gelombang ultrasonik bekerja.
Gelombang ultrasonik itu akan mengubah campuran tersebut menjadi uap halus yang dilepaskan ke udara.
Sementara itu, humidifier bekerja dengan mengeluarkan uap air untuk meningkatkan kadar kelembapan udara.
Bersumber dari Kompas.com, humidifier memiliki banyak tipe dan tidak semua melepaskan uap dengan cara yang sama.
Kebutuhan Air
Ketika menggunakan diffuser dan humidifier, penting untuk memahami kebutuhan air yang sesuai.
Diffuser biasanya membutuhkan air sebagai media untuk mengubah minyak esensial jadi uap yang dihembuskan.
Meski begitu, air yang dibutuhkan oleh diffuser tergolong kecil. Namun, kita harus mengisinya dengan air bersih.
Baca Juga: Selain Menciptakan Aroma Segar, Diffuser Ternyata Juga Punya 5 Manfaat Ini
O iya, ada juga jenis diffuser yang tidak membutuhkan air sama sekali untuk bekerja, seperti nebulizer diffuser.
Sementara itu, humidifier membutuhkan air yang cukup banyak agar bisa bekerja dengan baik.
Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan udara dalam jangka waktu yang lebih lama. Pastikan airnya bersih, ya.
Penempatan Diffuser dan Humidifier
Meski banyak yang menggunakannya di ruangan yang sama, sebenarnya kedua alat ini penempatannya berbeda.
Alat diffuser biasanya lebih cocok digunakan di ruangan yang berukuran kecil, seperti kamar tidur.
Saat digunakan di ruangan kecil, maka aroma yang dihasilkan dari uap air dan minyak esensial bisa bertahan lama.
Sementara humidifier lebih cocok digunakan di ruangan kering, seperti ruangan yang memakai pendingin atau AC.
Letakkan humidifier di lokasi yang benar-benar dibutuhkan, seperti ruangan tempat anggota keluarga berkumpul.
Pastikan juga untuk memasangnya di area yang tepat agar uap air menyebar merata ke seluruh ruangan.
Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan diffuser dan humidifier. Mulai sekarang, jangan sampai salah lagi, ya.
Baca Juga: Jangan Sampai Asal, Letakkan Diffuser di 4 Ruangan Ini agar Seluruh Ruangan Jadi Wangi
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan diffuser? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR