Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa tidak semua makhluk hidup bisa merasakan manis?
Kita memiliki lidah yang unik, dapat mengecap rasa pahit, asam, asin, manis, sekaligus gurih. Tetapi, ini tidak berlaku bagi lidah hewan.
Sebagian hewan tidak bisa merasakan manis karena kondisi lidah yang berbeda dengan manusia.
Kucing merupakan hewan yang terkenal tidak bisa merasakan manis, oleh karena itu mereka hanya makan daging atau ikan.
Namun, benarkah hanya kucing yang tidak bisa mengecap rasa manis?
Bersumber dari National Geographic, rasa manis juga tidak bisa dirasakan oleh berang-berang Asia, hyena, singa laut, dan lumba-lumba.
Pada artikel kali ini, kita akan mencari tahu alasan mengapa sebagian hewan tidak bisa merasakan manis.
Yuk, simak bersama!
Penelitian pada Karnivora dan Mamalia
Seorang peneliti dari Universitas Zurich, Peihua Jiang menemukan bahwa berbagai macam hewan karnivora tidak dapat merasakan gula.
Ini terjadi karena hewan karnivora mengalami kerusakan gen perasa pada lidahnya.
Baca Juga: 5 Burung Terbesar yang Pernah Ada di Bumi, Adakah Hewan Favoritmu?
Manusia dapat merasakan manis karena dua gen reseptor, yang disebut Tas1r2 dan Tas1r3. Keduanya membentuk sensor yang dapat mendeteksi gula.
Menurut penelitian yang dilakukan Xia Li dan Joseph Brand tahun 2005, semua kucing di dunia memiliki gen Tas1r2 yang tidak bisa digunakan.
Artinya, baik kucing rumahan maupun kucing besar di alam liar seperti singa, harimau, dan macan tidak bisa merasakan manis.
Kemudian, Xia Li dan Joseph Brand bekerja sama dengan Peihua Jiang untuk meneliti hewan lain, teman-teman.
Ini dilakukan untuk mencari tahu, apakah hanya kucing yang tidak bisa merasakan manis?
Oleh karena itu, mereka mengamati sekitar 12 spesies dari berbagai hewan mamalia, dan menemukan bahwa tujuh spesies di antaranya juga memiliki gen Tas1r2 yang rusak.
Tujuh spesies hewan tersebut antara lain berang-berang cakar pendek dari Asia, hyena tutul, musang tutul, fossa (sejenis luwak Madagaskar), singa laut, anjing laut, dan anjing laut Pasifik.
Ketujuh hewan ini juga sama seperti kucing, yaitu memenuhi kebutuhan nutrisinya hanya dengan makan daging.
Mengapa Tidak Bisa Merasakan Manis?
Lidah dapat merasakan manis karena adanya reseptor khusus yang dapat mendeteksi molekul-molekul gula atau senyawa manis tertentu.
Rasa manis adalah sinyal bahwa makanan mengandung energi yang bermanfaat dalam bentuk gula atau karbohidrat.
Baca Juga: Terkenal karena Aromanya, Mengapa Bunga Raflesia Keluarkan Aroma Busuk?
Namun, dalam evolusi, hewan-hewan tertentu telah mengembangkan pilihan rasa yang berbeda ketika mengonsumsi sumber nutrisi mereka.
Misalnya, hewan pemakan daging lebih fokus pada protein dan lemak dalam makanan mereka daripada gula.
Oleh karena itu, mereka tidak harus melakukan evolusi untuk mengembangkan reseptor manis.
Teman-teman masih ingat apa itu evolusi? Evolusi adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan.
Selain itu, kadang-kadang senyawa manis yang dapat dirasakan manusia dapat menjadi racun bagi hewan tertentu.
Sehingga, hewan mengembangkan reseptor rasa yang berbeda untuk mendeteksi zat-zat beracun dari makanan mereka.
Adaptasi ini dilakukan untuk mencegah konsumsi makanan yang dapat membahayakan mereka.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja gen reseptor pada lidah yang dapat merasakan manis? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR