Namun, dalam evolusi, hewan-hewan tertentu telah mengembangkan pilihan rasa yang berbeda ketika mengonsumsi sumber nutrisi mereka.
Misalnya, hewan pemakan daging lebih fokus pada protein dan lemak dalam makanan mereka daripada gula.
Oleh karena itu, mereka tidak harus melakukan evolusi untuk mengembangkan reseptor manis.
Teman-teman masih ingat apa itu evolusi? Evolusi adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan.
Selain itu, kadang-kadang senyawa manis yang dapat dirasakan manusia dapat menjadi racun bagi hewan tertentu.
Sehingga, hewan mengembangkan reseptor rasa yang berbeda untuk mendeteksi zat-zat beracun dari makanan mereka.
Adaptasi ini dilakukan untuk mencegah konsumsi makanan yang dapat membahayakan mereka.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja gen reseptor pada lidah yang dapat merasakan manis? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR