Lapisan luar raksasa merah akan mendingin dan menyebar membentuk nebula planet di sekitar inti Matahari.
Bagaimana Bintang Jadi Lubang Hitam?
Bintang masif yang menciptakan lubang hitam mengalami beberapa periode keruntuhan dan kehilangan massa.
Hal ini karena pada tekanan dan suhu tinggi, bintang itu akan memadukan unsur-unsur yang lebih berat.
Ini akan berlanjut hingga inti bintang menjadi unsur terberat dan bintang itu akan meledak dalam supernova.
Menurut NASA, syarat menjadi lubang hitam adalah bintang yang 3-10 kali lebih berat daripada Matahari.
Selain beratnya, ukurannya pun juga harus besar. Diketahui, ukurannya paling tidak mencapai 100 kali Matahari!
Lubang hitam bermassa bintang yang besar dan kuat memulai prosesnya yang amat panjang. Bagaimana itu?
Ia menjadi lebih berat karena memakan gas dan debu yang ada di sekelilingnya atau di dekatnya, teman-teman.
Namun, ini tidak akan terjadi pada Matahari karena Matahari tidak akan pernah mencapai tahap peleburan besi.
Para ilmuwan menyebutkan bahwa Matahari nantinya akan menjadi katai putih, yakni bintang padat seukuran Bumi.
Jadi, Bumi tidak akan pernah tahu sensasi ditelan lubang hitam, kecuali seluruh alam semesta sudah berada di sana.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR