Bobo.id - Apa yang muncul dalam benak teman-teman ketika diminta menggambar sebuah museum?
Beberapa menyebutkan museum sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah yang tak boleh disentuh.
Sebagian lagi menggambarkan museum sebagai bangunan tua yang dingin, jarang ramai pengunjung yang datang.
Gambaran itu mungkin telah lama melekat dalam benak banyak orang.
Namun, kesan itulah yang coba dirubah dan dibangun ulang oleh Komunitas Malam Museum, teman-teman.
Komunitas yang berbasis di Yogyakarta sejak 2012 ini punya tujuan untuk "menghidupkan" museum dan mewadahi orang-orang yang mencintai dan tertarik pada sejarah bangsanya.
Tentu ketika belajar sejarah di museum, banyak anggapan bahwa benda-benda yang tersimpan di sana hanya bisa diperhatikan saja di balik kotak-kotak kaca.
Anggapan itu diubah dengan konsep-konsep interaktif yang memungkinkan kunjungan ke museum jadi seru dan menyenangkan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk melihat lebih dekat Komunitas Malam Museum ini.
Yuk, simak liputan lengkapnya dalam uraian detailnya di bawah ini.
Baca Juga: Rekomendasi Museum Unik di Yogyakarta, Cocok untuk Kunjungan Keluarga
Awal Mula dan Perkembangan Komunitas
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Wawancara Komunitas Malam Museum |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR