Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa singa dan kucing berkerabat dekat?
Singa dan kucing termasuk ke dalam famili Felidae. Oleh karena itu, singa sering disebut kucing besar yang tinggal di alam liar.
Bersumber dari Encyclopedia Britannica, Felidae adalah famili yang di dalamnya terdapat 37 spesies kucing dari setiap wilayah di Bumi.
Singa dikenal sebagai satu-satunya kucing dengan surai yang tumbuh dengan baik.
Sebagian besar ciri-ciri singa dan kucing rumahan hampir sama, kecuali bagian mata dan ukuran tubuhnya.
Coba teman-teman perhatikan dua gambar antara singa dan kucing. Maka kamu akan menyadari bahwa mata singa tidak terlihat seperti mata kucing.
Bagian pupil mata singa cenderung berbentuk bulat, sedangkan kucing rumahan memiliki pupil vertikal sempit.
Lantas, jika singa dan kucing rumahan berkerabat dekat, mengapa matanya berbeda, ya? Yuk, cari tahu!
Kenapa Mata Singa Berbeda dengan Kucing?
Bersumber dari a-z-animals.com, mata singa terlihat lebih besar daripada mata kucing rumahan.
Menurut penelitian, ini masih berhubungan dengan cara dan kebiasaan berburu yang dilakukan singa pada siang hari.
Baca Juga: Panjang Tubuhnya Lebih dari 29 Meter, Inilah Paus Terpanjang di Dunia
Martin Banks, seorang profesor optometri di UC Berkeley melakukan penelitian pada 214 hewan darat untuk mencari hubungan antara bentuk mata dan gaya hidup mereka.
Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa mata singa tidak sama seperti kucing karena ekosistem dan kebiasaan hidupnya.
Singa memiliki tubuh besar dan tinggi, mereka jelas lebih ahli mengejar mangsa, sehingga pupil matanya bulat.
Sedangkan kucing memiliki pupil vertikal karena lebih ahli dalam menyergap mangsa daripada mengejar mereka.
Kucing berburu dengan cara sembunyi-sembunyi, sehingga kemampuan fokus terhadap mangsa lebih dibutuhkan.
Mata kucing mempunyai pupil vertikal yang khas untuk membantu mereka melihat di cahaya redup.
Selain itu, pada bagian mata kucing terdapat lapisan jaringan yang bernama Tapetum Lucidium, sistem pada mata kucing yang dapat memantulkan cahaya dari luar.
Fungsi dari Tapetum Lucidium ini sebenarnya untuk meningkatkan kemampuan penglihatan kucing.
Singa tidak memiliki pupil vertikal karena mereka lebih sering berburu pada siang hari dengan mengembangkan kemampuannya yang lain.
Kemampuan Singa Berburu
Menurut natureandwildlife.tv, singa merupakan kucing besar yang tidak kalah cepat oleh saudara-saudaranya dalam urusan berlari.
Baca Juga: Populer dengan Ekor Raksasa yang Cantik, Bisakah Burung Merak Terbang?
Singa yang habitat aslinya berada di padang rumput liar, terbiasa berlari dengan kecepatan dan kekuatan luar biasa untuk melarikan diri atau mengejar mangsa.
Bahkan, singa ternyata dapat berjalan hingga 30 jam secara terus-menerus, teman-teman.
Ketika mereka harus berlari, singa dapat mencapai kecepatan berlari yaitu 80-81 kilometer per jam!
Selain berlari, singa juga menggunakan taktik pengepungan untuk mendekati mangsa.
Mereka menyusup dengan hati-hati mendekati hewan yang hendak mereka buru, lalu secara bersama-sama melancarkan serangan tiba-tiba dari berbagai arah.
Singa biasanya memilih mangsa yang lebih mudah ditangkap, seperti hewan yang cedera, tua, atau yang terpisah dari kelompoknya.
Namun, ketika kelaparan parah, mereka dapat mengambil risiko untuk mencari mangsa yang lebih besar.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Ada berapa jumlah spesies dalam famili Felidae? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR