Negara di sekitar Danau Aral seperti Uni Soviet pada masa lalu mencoba memanfaatkan danau tersebut dengan membuat proyek irigasi secara besar-besaran.
Proyek irigasi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan produksi pertanian.
Tapi ternyata, proyek tersebut justru membuat Danau Aral jadi lebih cepat mengering dan akhirnya hilang.
Perubahan ini tentu memberikan dampak yang sangat mengerikan pada ekosistem yang ada di danau dan sekitarnya.
Danau Aral, yang dulunya penuh dengan ikan, sekarang hampir tidak memiliki ikan lagi.
Ribuan nelayan yang dulu hidup dari hasil tangkapannya juga kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, debu garam dari dasar yang kering mengganggu kesehatan masyarakat setempat, menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit lainnya.
Dari keringnya Danau Aral ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan tentu tidak boleh diulangi lagi.
Manusia haru mulai menjaga sumber daya alam dengan menggunakan secara bijak.
Menggunakan air atau beragam sumber daya alam secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Gua Penuh Es di Alaska, Bagaimana Terbentuknya?
Selain itu, penting juga untuk mencari tahu dampak-dampak yang mungkin terjadi saat akan melakukan pembangunan proyek.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR