Bobo.id - Fenomena alam ternyata tidak selalu bertahan dan bisa berubah seperti Danau Aral yang menghilang.
Danau Aral dulunya adalah danau terbesar yang kini tidak bisa kita temukan lagi karena sudah mengering.
Bahkan danau ini sudah berubah menjadi gurun yang sangat kering. Di gurun bekas danau ini pun ada banyak kapal yang dulunya berlayar kini terbengkalai.
Tahukah teman-teman kenapa Danau Aral menghilang atau menjadi sangat kering seperti gurun?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, teman-teman perlu tahu apa sebanarnya Danau Aral itu.
Danau Aral merupakan danau besar yang terletak di Asia Tengah, antara Kazakhstan dan Uzbekistan.
Dahulu kala, danau ini adalah salah satu danau terbesar di dunia, lo.
Bahkan ukuran danau ini disebut lebih besar dari pada negara Belanda hingga jadi danau terbesar keempat di dunia.
Karena ukurannya yang besar banyak orang juga menyebutnya sebagai Laut Aral.
Dulunya, di danau ini juga ada banyak pulau-pulau kecil yang menyediakan sumber daya melimpah.
Tapi ternyata, kemegahan danau itu tidak bertahan lama. Secara bertahap, Danau Aral menjadi lebih kecil hingga akhirnya hilang.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam yang Menarik, Bagaimana Danau Ubur-Ubur di Palau Muncul?
Hilangnya Danau Aral bukanlah suatu hal magis tapi ada penyebabnya secara ilmiah.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab berkurangnya air di Danau Aral hingga hilang.
Salah satu alasan utama perubahan drastis ini adalah penggunaan air danau untuk pertanian.
Penggunaan air danau untuk pertanian memang umum terjadi di banyak tempat, tapi hal berbeda terjadi di Danau Aral.
Ada banyak lahan pertanian yang membuat sungai kecil yang digunakan untuk mengaliri lahannya.
Karenanya banyaknya lahan pertanian, maka penggunaan air juga semakin banyak dan tidak diikuti dengan peningkatan jumlah air di danau.
Bahkan saat panen tiba, ada lebih banyak air yang digunakan untuk mengairi tanaman.
Karena itu, air di Danau Aral mulai berkurang secara drastis seiring penggunaan yang berlebihan.
Faktor lainnya adalah perubahan iklim yang juga berdampak sangat besar pada hilangnya Danau Aral.
Cuaca yang semakin panas dan kurangnya hujan menyebabkan tingkat penguapan air dari danau meningkat.
Lama kelamaan cuaca panas yang ekstrem membuat air danau semakin berkurang.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Geiser Tinggi di Islandia, Bagaimana Terbentuknya?
Faktor lain yang juga berdampak besar pada hilangnya Danau Aral adalah adanya proyek irigasi.
Negara di sekitar Danau Aral seperti Uni Soviet pada masa lalu mencoba memanfaatkan danau tersebut dengan membuat proyek irigasi secara besar-besaran.
Proyek irigasi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan produksi pertanian.
Tapi ternyata, proyek tersebut justru membuat Danau Aral jadi lebih cepat mengering dan akhirnya hilang.
Perubahan ini tentu memberikan dampak yang sangat mengerikan pada ekosistem yang ada di danau dan sekitarnya.
Danau Aral, yang dulunya penuh dengan ikan, sekarang hampir tidak memiliki ikan lagi.
Ribuan nelayan yang dulu hidup dari hasil tangkapannya juga kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, debu garam dari dasar yang kering mengganggu kesehatan masyarakat setempat, menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit lainnya.
Dari keringnya Danau Aral ada banyak hal yang bisa kita pelajari dan tentu tidak boleh diulangi lagi.
Manusia haru mulai menjaga sumber daya alam dengan menggunakan secara bijak.
Menggunakan air atau beragam sumber daya alam secara berlebihan akan menyebabkan kerusakan.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Gua Penuh Es di Alaska, Bagaimana Terbentuknya?
Selain itu, penting juga untuk mencari tahu dampak-dampak yang mungkin terjadi saat akan melakukan pembangunan proyek.
Dengan begitu dampak buruk yang mungkin terjadi bisa diatasi sehingga tidak membuat alam rusak.
Nah, itu penjelasan penyebab hilangnya fenomena alam Danau Aral yang dulunya adalah danau terbesar kini sudah menjadi gurun gersang.
(Foto: Creative Commons/Adam Harangozó)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di mana Danau Aral dulu berada? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR