Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat embun di pagi hari? Lalu tahukah dari mana asalnya?
Pada materi kelas 3 SD kali ini teman-teman akan belajar tentang embun dari pengertian hingga proses terjadinya.
Kita memang bisa dengan mudah menemukan embun saat pagi hari yang menempel di berbagai benda termasuk daun-daunan.
Tapi selain di pagi hari, kita juga bisa menemukan embun saat hujan turun dengan deras.
Untuk mencari tahu penyebab munculnya embun dan pengertian dari embun, mari simak penjelasan berikut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), embun adalah titik-titik air yang jatuh dari udara, atau uap yang menjadi titik-titik.
Ada juga yang menyebut embun sebagai uap air yang terbentuk dari hasil kondensasi.
Kondensasi adalah proses perubahan bentuk dari benda gas menjadi benda cair dengan beberapa faktor penyebab.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa embun adalah hasil perubahan wujud benda dari uap yang merupakan benda gas menjadi benda cair.
Dengan mengamati embun, teman-teman bisa belajar proses perubahan wujud suatu benda.
Lalu bagaimana proses perubahan uap menjadi air yang kita kenal dengan nama embun?
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD, Bagaimana Proses Pembuatan Garam dari Air Laut?
Embun tidak muncul begitu saja, ada proses panjang yang membuat perubahan benda ini terjadi.
Proses terjadinya embun dimulai dari adanya proses penguapan air pada siang hari.
Air yang menguap itu akan menjadi gas atau uap yang kemudian terperangkap di udara.
Nah, untuk proses pembentukan embun akan terjadi pada malam hari, saat kondisi udara dingin dan tidak ada sinar matahari.
Pada malam hari, uap air itu akan menempel pada berbagai benda dan membuatnya menjadi dingin.
Namun, suhu dingin tidak akan bertahan lama karena udara memiliki satu titik jenuh.
Saat udara mengalami penurunan suhu, uap yang menempel pada benda atau tanaman akan berubah menjadi titik-titik air.
Selain itu, embun juga bisa terbentuk karena penyerapan uap air, lo.
Penyebaran uap air terjadi dengan dua cara yang menyebabkan uap air tersebar ke seluruh vegetasi atau beberapa jenis tanaman.
Cara pertama adalah dengan pergerakan uap air ke bawah atmosfer, saat kandungan uap air di udara meningkat.
Embun yang terjadi karena proses ini disebut dengan dewfall.
Baca Juga: Cara Menghemat Penggunaan Listrik sebagai Bentuk Peduli Lingkungan, Materi Kelas 3 SD
Lalu cara yang kedua adalah saat pergerakan uap air terjadi ke arah atas.
Pergerakan uap air ke atas terjadi saat suhu permukaan tanah lebih tinggi. Proses ini disebut dengan destilasi.
Dari penjelasan itu, teman-teman tentu sudah paham kalau perubahan suhu udara sangat berpengaruh pada munculnya embun.
Untuk membedakan embun dengan tetesan air biasa, ada beberapa ciri yang bisa teman-teman amati.
1. Ditemukan di suhu dingin atau pada pagi hari.
2. Seringnya ada di tempat dengan lokasi lembap seperti wilayah tropis.
3. Jumlahnya ditentukan oleh tingkat kelembapan.
4. Berbentuk tetesan air yang menempel pada banyak jenis benda, termasuk daun.
Nah, bila teman-teman menemukan tetesan air namun suhu udara justru panas, maka tetesan air itu bukanlah embun.
Dari penjelasan tersebut, kini teman-teman pasti sudah paham tentang embun yang banyak ditemukan pada pagi hari yang dingin.
Baca Juga: Bencana yang Akan Terjadi saat Pemanasan Global Terjadi, Materi Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Di mana embun bisa ditemukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR