CME juga dikenal dengan istilah badai matahari, teman-teman. Tentu saja kita sudah tidak asing dengan fenomena tersebut.
Badai matahari adalah fenomena cuaca antariksa yang melibatkan pelepasan besar partikel bermuatan dari permukaan matahari.
Ada dua jenis badai matahari, yakni badai geomagnetik dan badai radiasi.
Badai geomagnetik dipicu oleh interaksi partikel matahari dengan medan magnet Bumi, sedangkan badai radiasi, yang dapat membahayakan astronot dan pesawat luar angkasa.
Badai Matahari ini diakibatkan pergerakan benang plasma Matahari yang terletak di lapisan ruang Matahari.
Benang plasma yang mengandung medan magnet dari bintik Matahari atau daerah yang lebih dingin, jadi kusut dan meletus.
Akibatnya, energi magnetik yang sudah terbentuk di atmosfer Matahari, tiba-tiba dilepaskan dan dipancarkan dengan gelombang elektromagnetik (gabungan medan listrik dan magnet).
Badai matahari cenderung terjadi selama periode tinggi aktivitas matahari yang dikenal sebagai "solar maximum", yang terjadi setiap sekitar 11 tahunan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Mengapa ekor Komet Nishimura terputus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR