Setelah itu, para penyu akan meninggalkan telur-telurnya di sarang, sementara mereka kembali berenang di lautan.
Tidak hanya penyu, kumbang kotoran juga bergantung pada cahaya bulan untuk menentukan arah.
Kumbang kotoran suka membuat kotoran dan membentuknya seperti bola besar.
Kotoran ini akan dilempar jauh dari kelompok kumbang lain yang akan merebutnya, sehingga kotoran tersebut dikubur di dalam tanah.
Cahaya bulan dapat menghasilkan sinar yang dapat dimanfaatkan kumbang kotoran untuk mencari letak kotoran yang mereka kubur.
Ciri-Ciri Hewan Nokturnal
Kita sudah mengenal cara unik hewan nokturnal dalam memanfaatkan bulan.
Setelah membaca informasi tersebut, apakah kamu sudah benar-benar tahu apa itu hewan nokturnal?
Hewan nokturnal adalah hewan yang aktif pada malam hari dan memiliki penyesuaian khusus untuk beraktivitas dan berburu makanan pada waktu malam.
Hewan nokturnal memiliki mata yang lebih besar dan lebih peka terhadap cahaya rendah.
Beberapa memiliki tapetum lucidum, lapisan reflektif di belakang retina yang meningkatkan kemampuan hewan untuk menangkap dan memanfaatkan cahaya.
Baca Juga: Benarkah Ukuran Mata Burung Unta Lebih Besar dari Otaknya? Ini Faktanya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR