Bobo.id - Manusia memanfaatkan cahaya dari bulan dan bintang untuk menerangi langit malam.
Apakah cahaya ini juga dimanfaatkan oleh hewan?
Yap! Hewan nokturnal juga menggunakan cahaya bulan dan bintang untuk melakukan aktivitasnya.
Bersumber dari space.com, cahaya alami dari bulan dan bintang dimanfaatkan hewan untuk bermigrasi di malam hari.
Cahaya alami tersebut membantu mereka mencari makanan, tempat berlindun, atau menemukan pasangan.
Oleh karena itu, cahaya bulan sering diibaratkan sebagai kompas untuk hewan nokturnal.
Cara Hewan Manfaatkan Cahaya Bulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompas adalah alat untuk mengetahui arah mata angin atau pedoman arah.
Faktanya, hewan nokturnal memiliki kemampuan untuk mendeteksi cahaya alami pada malam hari.
Misalnya, penyu yang melakukan perjalanan lautan di malam hari dengan mengandalkan benda-benda langit.
Mereka akan pergi ke pesisir pantai untuk membuat sarang dan mengeluarkan 80 hingga 100 telur di sana.
Baca Juga: Bukan Hanya Elang, Ini 6 Jenis Burung Paling Agresif di Dunia
Setelah itu, para penyu akan meninggalkan telur-telurnya di sarang, sementara mereka kembali berenang di lautan.
Tidak hanya penyu, kumbang kotoran juga bergantung pada cahaya bulan untuk menentukan arah.
Kumbang kotoran suka membuat kotoran dan membentuknya seperti bola besar.
Kotoran ini akan dilempar jauh dari kelompok kumbang lain yang akan merebutnya, sehingga kotoran tersebut dikubur di dalam tanah.
Cahaya bulan dapat menghasilkan sinar yang dapat dimanfaatkan kumbang kotoran untuk mencari letak kotoran yang mereka kubur.
Ciri-Ciri Hewan Nokturnal
Kita sudah mengenal cara unik hewan nokturnal dalam memanfaatkan bulan.
Setelah membaca informasi tersebut, apakah kamu sudah benar-benar tahu apa itu hewan nokturnal?
Hewan nokturnal adalah hewan yang aktif pada malam hari dan memiliki penyesuaian khusus untuk beraktivitas dan berburu makanan pada waktu malam.
Hewan nokturnal memiliki mata yang lebih besar dan lebih peka terhadap cahaya rendah.
Beberapa memiliki tapetum lucidum, lapisan reflektif di belakang retina yang meningkatkan kemampuan hewan untuk menangkap dan memanfaatkan cahaya.
Baca Juga: Benarkah Ukuran Mata Burung Unta Lebih Besar dari Otaknya? Ini Faktanya
Selain itu, hewan nokturnal cenderung memiliki kulit atau bulu yang lebih gelap, membantu mereka menyembunyikan diri di kegelapan malam.
Hewan ini juga sering memiliki tempat persembunyian seperti gua, celah, atau sarang di tempat yang gelap untuk beristirahat dan melindungi diri saat mereka tidak aktif.
Karena hanya berburu di malam hari, makanan hewan nokturnal juga merupakan mangsa yang aktif di malam hari.
Tidak hanya makan sesama hewan, beberapa hewan nokturnal juga dapat memakan nektar atau buah-buahan yang tersedia di malam hari.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa tujuan penyu pergi ke pesisir pantai pada malam hari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR