Bobo.id - Pada materi IPS SMP, kita akan belajar tentang tujuan kedatangan bangsa Eropa ke negara Indonesia.
Sekitar awal abad ke-15 hingga akhir abad ke-17 merupakan periode penting bagi kehidupan bangsa Eropa.
Kala itu, Eropa punya andil besar di hampir seluruh penjelajahan didukung dengan perkembangan IPTEK.
Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke tangan Turki Usmani juga berdampak besar bagi Indonesia.
O iya, Konstantinopel adalah kota yang jadi pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di kawasan Laut Tengah.
Yap, peristiwa jatuhnya Konstantinopel membuat pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia.
Oleh karena itu bangsa Eropa berlomba untuk menemukan penghasil rempah, salah satunya di negara Indonesia.
Hmm, lalu apa tujuan kedatangan bangsa Eropa ke negara Indonesia, Bo? Simak informasi berikut ini, yuk!
Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara yang terkenal kaya akan rempah-rempah dan sumber daya lainnya.
Sejak saat itu, bangsa Eropa segera berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah.
Yap, tujuan kedatangan bangsa Eropa awalnya memang mencari rempah-rempah, tapi lama kelamaan berubah.
Baca Juga: Dampak Positif Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia di Berbagai Bidang, Materi IPS
Hingga akhirnya kemudian muncul slogan 3G: Gold, Glory, Gospel yang jadi tujuan kedatangan bangsa Eropa.
Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia yang pertama adalah Gold yang artinya ingin cari kekayaan.
Kekayaan yang dicari bangsa Eropa di Indonesia terutama rempah-rempah, seperti pala, cengkeh, kapulaga, hingga kunyit.
Sekitar abad XV di Eropa, harga rempah-rempah sangat mahal. Saking mahalnya, ia disamakan dengan emas.
Adanya rempah-rempah bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, selama musim dingin berlangsung.
Tak hanya itu, rempah-rempah juga digunakan untuk industri obat-obatan dan juga sebagai bumbu masakan.
Selain itu, gold juga bisa berarti suatu keinginan untuk memperoleh kekayaan di wilayah-wilayah baru yang ditemukan.
Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah itu baru kemudian digunakan untuk kepentingan negara asalnya.
Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia selanjutnya adalah mencari kejayaan atau disebut dengan glory.
Di Eropa, ada anggapan, jika suatu negara mempunyai banyak tanah jajahan, negara itu termasuk negara jaya.
Istilah ini jadi dorongan mental bagi suatu negara. Ini mencakup rasa berjaya, rasa hebat, rasa juara, dan rasa penakluk.
Baca Juga: Bukan Hanya Belanda, Ini 5 Bangsa Eropa yang Pernah Menjajah Indonesia
Dengan anggapan ini, negara Eropa berlomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya, termasuk di Indonesia.
Banyak Spanyol dan Portugis disebut saling bersaing memperoleh wilayah jajahan dan menancapkan pengaruh di kawasan itu.
Namun, tidak dengan Belanda. Tujuan kolonialismenya lebih bermotif ekonomi dibandingkan bangsa barat lainnya.
Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia selanjutnya adalah untuk menyebarkan agama atau gospel.
Yap! Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus untuk negara jajahan.
Misi khusus yang dibawanya adalah dapat menyebarkan agama kepada penduduk daerah yang dikuasainya.
Tugas mereka dianggap tugas suci yang harus dilaksanakan ke seluruh dunia dan dipelopori oleh bangsa Portugis.
Penerapan prinsip gospel bisa dilihat dari Portugis dan Spanyol yang menyebarkan agama Katolik.
Di Indonesia sendiri, Maluku jadi wilayah pertama yang menerima pengaruh agama itu dan berkembang sangat cepat.
Hal ini membuat jumlah pemeluk agama Katolik di Maluku meningkat pesat, bertambah 15.000 selama 30 tahun.
Nah, itulah tujuan kedatangan bangsa Eropa ke negara Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Faktor Pendorong Terjadinya Penjelajahan Samudra Bangsa-Bangsa Eropa, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Kapan jatuhnya Konstantinopel? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR