Selain pemberontakan PKI, ada juga pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia atau pemberontakan DI/TII.
Peristiwa ini bermula dari kekecewaan rakyat karena pemerintah menyetujui perjanjian Renville dengan Belanda.
Gerakan yang dipimpin Kartosuwiryo pada 7 Agustus 1949 ini bertujuan ingin mendirikan Negara Islam Indonesia.
Pemberontakan ini terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh.
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1950 bertujuan untuk membentuk negara sendiri.
Pulau-pulau yang masuk ke dalam Republik Maluku Selatan ini adalah Pulau Seram, Ambon, dan Buru.
Berhasil dikalahkan pada November 1950, namun konflik yang terjadi di Pulau Seram terus terjadi hingga Desember 1953.
Kekalahan pada November 1950 membuat Republik Maluku Selatan kemudian mengungsi ke Pulau Seram.
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah pasukan liar yang dibentuk oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada 1949.
Latar belakang terjadinya pemberontakan APRA adalah dibubarkannya negara bagian bentukan Belanda.
Yap, APRA tidak setuju dengan keputusan ini sehingga memutuskan melancarkan pemberontakan pada 1950.
Nah, itulah penjelasan bentuk penyimpangan terhadap Pancasila pada masa awal kemerdekaan. Semoga bermanfaat!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR