Bobo.id - Gajah populer sebagai hewan darat terbesar, karena tidak ada hewan darat yang bisa mengalahkan ukuran tubuhnya.
Gajah di seluruh dunia dibedakan menjadi 3 spesies, yakni gajah Afrika (Loxodonta africana), gajah Asia (Elephas maximus), dan gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus).
Bersumber dari National Geographic, ukuran tubuh setiap spesies gajah bervariasi.
Misalnya, gajah Afrika bisa tumbuh setinggi 3,9 meter dan seberat 6.300 kg. Gajah Asia berukuran 2,9 meter dengan berat 4.900 kg.
Sementara itu, gajah Sumatra merupakan yang terkecil dari ketiga spesies gajah utama.
Dengan tubuh sebesar itu, bisakah seekor gajah berenang di air? Ternyata, meskipun hewan darat, gajah juga bisa berenang, lo.
Bagaimana caranya? Yuk, cari tahu!
Gajah Perenang Andal
Bersumber dari a-z-animals.com, gajah adalah perenang alami yang andal.
Meski tubuhnya raksasa, tubuh gajah mempunyai daya apung yang lebih dari cukup untuk bertahan di air saat tidak berenang.
Ketika lelah bermain air, gajah akan membiarkan tubuhnya mengapung.
Baca Juga: Meski Berukuran Kecil, Ternyata Nyamuk Bisa Terbang Sejauh 4 Km, Ini Faktanya
Lantas, bagaimana cara seekor gajah berenang? Gajah berenang dengan cara yang sama seperti anjing, yaitu mendayung dengan kakinya.
Dengan kakinya yang kuat, seekor gajah bisa berenang terus-menerus selama 6 jam.
Selain itu, biasanya mereka bisa melintasi perairan yang luas secara berkelompok untuk menemukan sumber makanan.
Keunikan gajah ketika berenang yaitu mereka akan tetap mengangkat belalainya di atas air, sementara kepala dan badannya di dalam air.
Cara inilah yang membantu gajah mampu berenang selama berjam-jam tanpa tenggelam.
Gajah bayi dan remaja lebih suka berenang daripada gajah dewasa. Mereka berenang untuk menjaga tubuh tetap sejuk saat cuaca panas terik.
Gajah yang Suka Berkelompok
Seperti yang disebutkan di atas, gajah biasanya ditemukan bersama kawanannya.
Gajah cenderung membentuk kelompok atau kawanan karena ada beberapa manfaat dan alasan biologis yang mendukung kebiasaan ini.
Hidup dalam kelompok memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih besar terhadap predasi.
Semakin banyak gajah dalam kelompok, semakin sulit bagi predator untuk menyerang dan membahayakan individu.
Baca Juga: Bayi Badak Sumatra Lahir di Way Kambas, Sudah Tahu Rahasia Keunikan Badak?
Gajah menggunakan suara, getaran tanah, dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.
Dalam kelompok, mereka dapat dengan cepat bekerja sama untuk menanggapi ancaman atau mencari sumber makanan.
Hidup dalam kelompok juga membantu gajah muda untuk belajar perilaku dan keterampilan sosial yang penting untuk kelangsungan hidup dan adaptasi di alam liar.
Ketika berkelompok, gajah betina dan anak-anak mendapat dukungan dan bantuan dari anggota kelompok lainnya.
Betina muda bisa belajar tentang pengasuhan anak dengan melihat perilaku betina dewasa.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja 3 spesies utama gajah di alam liar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | a-z-animals.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR