Bersumber dari Kompas.com, kongsi yang dimaksud adalah VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie.
Kongsi dagang inilah yang membuat banyak kebijakan di Indonesia dan memberi dampak berikut:
- Penguasaan komoditi ekspor oleh VOC.
- Munculnya sistem ekonomi kapitalisme.
Adanya kolonialisme dan imperialisme telah mendorong munculnya perbankan modern di Indonesia, lo.
Zaman itu, ada banyak kerajaan Indonesia yang punya mata uang sendiri. Ada juga mata uang asing dari Tiongkok.
Setelah VOC berdiri pada 1602, kegiatan perdagangan di Indonesia mulai mengalami perkembangan pesat.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu lembaga keuangan yang dapat mendukung kegiatan perdagangan itu.
Hal ini membuat didirikannya Bank van Courant. Tujuannya memberi pinjaman dengan jaminan barang berharga.
Seiring berjalannya waktu, lembaga keuangan itu kemudian mengeluarkan uang kertas pertama mereka.
Pada 1818, Bank van Courant tutup akibat krisis keuangan dan digantikan oleh De Javasche Bank pada 1828.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Adanya Kolonialisme dan Imperialisme bagi Suatu Negara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR