Pada tahun 2015 warga di desa ini sudah menurun hingga terisi 35 orang.
Bahkan jumlah itu terus menurun hingga pada tahun 2019, hanya ada 27 orang saja yang tinggal di desa itu.
Dari jumlah itu tidak ada anak kecil yang tinggal di desa tersebut dan usia termuda yang bisa ditemukan pun berumur 40 tahun.
2. Sosok Dibalik Boneka di Desa Nagoro
Penurunan populasi di Desa Nagoro menjadi salah satu alasan dari munculnya banyak boneka di desa itu.
Orang yang pertama kali membuat boneka itu adalah Tsukimi Ayano.
Menariknya, justru Ayano adalah penduduk Desa Nagoro yang meninggalkan desa pada tahun 2000-an.
Jadi, ia termasuk penduduk awal yang meninggalkan desa. Namun, akhirnya ia kembali ke desa untuk merawat ayahnya.
Saat kembali, Ayano merasa sedih karena desa tempatnya lahir sudah sangat sepi.
Karena itu, ia mulai menciptakan satu demi satu boneka seukuran manusia dan diletakkan di ladang.
Lalu ia membuat boneka lain yang diletakkan di rumah kosong dan berbagai tempat lain di desa.
Baca Juga: Terkenal sebagai Tanaman Obat Tradisional, Ini 6 Fakta Unik Pohon Pule yang Rindang
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR