Bobo.id - Ada banyak sekali rempah di dunia dengan fungsi berbeda-beda. Salah satunya adalah saffron.
Rempah ini pertama kali dibudidayakan di wilayah Mediterania dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Selama berabad-abad, rempah saffron digunakan untuk upacara keagamaan hingga pengobatan tradisional.
Namun saat ini, saffron banyak digunakan dalam masakan seperti paella Spanyol hingga biryani India.
Bersumber dari Kompas.com, saffron adalah rempah dan pewarna alami yang harganya sangat mahal.
Bayangkan saja, satu kilogram saffron berkualitas harganya bisa mencapai 2,3 miliar. Wah, mahal sekali, ya!
Sementara itu di Indonesia, rempah saffron ini bisa dibeli seharga ratusan ribu rupiah hanya untuk satu gram.
Hmm, kira-kira kenapa ya harga rempah saffron bisa sangat mahal? Simak informasinya berikut ini, yuk!
Proses Panen yang Sulit
Salah satu alasan utama mengapa rempah saffron harganya sangat mahal adalah sulitnya proses panen.
Saffron diperoleh dari kepala putik (stigma) bunga Crocus sativus. Tiap bunga hanya punya tiga stigma.
Baca Juga: Bukan Hanya Bumbu Dapur, Ini 6 Jenis Rempah yang Bisa Bantu Atasi Batuk dan Pilek
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR