Bobo.id - Saat melihat langit di malam hari, kita akan melihat langit gelap yang disinari cahaya Bulan dan Bintang.
Namun jangan salah, di luar atmosfer Bumi, ada beberapa peristiwa yang membuat tata surya jadi sangat terang.
Salah satunya adalah supernova, yang terjadi ketika bintang tak punya lagi bahan bakar agar tekanannya keluar.
Sederhananya, ada sebuah bintang masif mati dan meledak dengan menciptakan cahaya yang sangat terang.
Teleskop Hubble baru-baru ini menyaksikan ledakan besar yang sangat terang, tapi bukan supernova. Apa, ya?
Ledakan Kosmik Super Terang
Baru-baru ini terjadi ledakan kosmik super terang di ruang antara dua galaksi berjarak 3 miliar tahun cahaya.
Cahaya itu terlihat berwarna biru terang. Uniknya, cahaya itu disebut jadi salah satu yang paling terang, lo.
Bukan seperti supernova yang berlangsung lama, cahaya ini hanya bersinar selama beberapa hari saja. Sangat singkat.
Setelah diamati, ternyata itu adalah fenomena antariksa langka, yakni Luminous Fast Blue Optic Transient (LFBOT).
LFBOT baru pertama kali diamati dan ditemukan di tahun 2018. Ia dinamakan sebagai AT2018cow.
Baca Juga: Sebelum Jadi Supernova, Bintang Ini Keluarkan Massa sebesar Matahari, Bintang Apa Itu?
Bersumber dari Space.com, cahaya LFBOT itu 100 kali lebih terang dibandingkan supernova biasa.
Sebelumnya, peneliti sempat mengira cahaya itu adalah fenomena supernova. Tapi, perilakunya sangat aneh.
Biasanya, supernova tetap terang selama berminggu-minggu, namun AT2018cow memudar dalam beberapa hari.
Nah, LFBOT yang baru terdeteksi pada tanggal 10 April ini diberi nama AT2023fhn atau disebut Finch.
Semburan cahaya serupa yang sangat terang ini umumnya rutin ditemukan sekitar satu kali per tahun.
Melaksanakan Pengamatan Lanjutan
Setelah deteksi awal LFBOT, para peneliti berencana untuk melakukan pengamatan lebih dalam dan rinci.
Teleskop Gemini South mengukur spektrum Finch dan menemukan kalau suhunya 20.000 derajat celcius!
Suhu ini jelas panas, namun tidak sepanas beberapa bintang masif dan tidak sepanas yang dihasilkan supernova.
Penelitian lanjutan menemukan bahwa AT2023fhn atau Finch ini sama sekali tidak berada di galaksi!
Finch berada di ruang antargalaksi, 50.000 tahun cahaya dari galaksi besar dan 15.000 tahun cahaya dari galaksi kecil.
Baca Juga: Ada Ledakan Kosmik yang 100 Miliar Lebih Terang dari Matahari, Apa Itu?
Dengan lokasinya itu, maka jelas sekali cahaya terang itu bukanlah supernova dari bintang masif.
Yap, memang betul ada bintang yang terlempar keluar dari galaksi dan masuk ke ruang antargalaksi.
Namun, bintang masif itu hanya hidup beberapa juta tahun sebelum menjadi supernova yang sangat terang.
Artinya, tidak cukup waktu bagi sebuah bintang masif untuk melaju sepenuhnya dan meledak sangat terang.
Lalu, dari Mana Asalnya?
Para ilmuwan terus melakukan penelitian terhadap hal ini dan berfokus pada dua kemungkinan penjelasan.
Salah satunya, Finch adalah kilatan cahaya yang disebabkan oleh terkoyaknya bintang oleh lubang hitam menengah.
Lubang hitam itu adalah lubang hitam dengan massa antara 100 hingga beberapa ribu kali massa Matahari.
Lubang hitam bermassa menengah diperkirakan berada di inti beberapa gugus bintang globular, di pinggir galaksi.
Kemungkinan kedua adalah, Finch adalah kilonova, ledakan hasil dari tumbukan dua bintang neutron.
Penemuan ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan sehingga masih dibutuhkan lebih banyak penelitian.
Baca Juga: Teleskop James Webb Tangkap Keindahan Sisa Supernova, Bagaimana Bentuknya?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan supernova? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR