Pergeseran lempeng bumi bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi. Gempa ini dikenal dengan gempa tektonik.
Pergeseran tektonik yang terjadi secara mendadak bisa menciptakan gempa. Baik itu gempa kecil hingga besar.
Gempa terjadi karena ada pelepasan energi oleh tekanan karena lempengan bumi yang bergerak, teman-teman.
Semakin besar tekanan itu, maka semakin tidak bisa ditahan oleh pinggiran lempeng. Saat itulah terjadi gempa.
Gempa Bumi yang paling sering terjadi di Indonesia adalah karena adanya pergeseran lempeng Bumi.
Gempa Bumi juga biasa terjadi karena adanya aktivitas pergerakan magma di dalam gunung berapi, lo.
Yap, aktivitas vulkanik, seperti pergerakan magma dan tekanan gas dari dalam Bumi bisa membuat getaran tiba-tiba.
Gempa yang sering disebut gempa vulkanik ini sering jadi tanda kalau sebentar lagi akan ada gunung meletus.
Kekuatan gempa yang disebabkan oleh gunung berapi terhitung relatif lebih kecil daripada gempa tektonik.
Selain itu, jangkauan dari gempa ini juga tergolong terbatas. Ini meliputi wilayah dekat dengan gunung api.
Fenomena alam seperti tanah longsor dan gua yang runtuh bisa jadi penyebab terjadinya gempa bumi, lo.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi, Salah Satunya Jangan Panik
Source | : | Kompas.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR