Bobo.id - Hewan apa yang punya tubuh besar dengan leher panjang? Yap, hewan berleher panjang adalah jerapah.
Hewan yang banyak hidup di daratan Afrika dengan leher panjang ini memang merupakan hewan darat paling tinggi di dunia.
Jerapah betina bisa mencapai tinggi hingga 4,3 meter. Sementara itu, jerapah jantan tingginya bisa mencapai 5,5 meter.
Ketinggian jerapah ini bisa membuatnya menjangkau daun pohon yang tidak bisa dicapai oleh hewan-hewan lainnya.
Dengan tubuh yang tinggi dan leher panjang, jerapah memang sering jadi daya tarik tersendiri di kebun binatang.
Saat di kebun binatang, kita sering melihat jerapah dalam posisi berdiri. Kira-kira, kalau jerapah tidur, bagaimana, ya?
Cara Jerapah Tidur
Dengan tubuh yang besar dan leher yang panjang, ternyata jerapah lebih suka tidur dengan posisi berdiri.
Saat tidur berdiri, kakinya yang panjang bekerja keras untuk menjaga keseimbangan tubuhnya yang besar.
Kaki jerapah bagian belakang yang kuat dan lurus bisa membantu jerapah menjaga posisinya tegak.
Sementara itu, kaki depan jerapah akan sedikit ditekuk, mirip seperti posisi manusia yang bermeditasi.
Baca Juga: 7 Jenis Hewan dengan Cara Tidur yang Unik, Ada Jerapah hingga Lumba-lumba
Ini membantu mereka menjaga keseimbangan tubuh yang besar dan tetap siaga jika ada ancaman di sekitar.
Meskipun tidur berdiri adalah posisi tidur yang umum bagi jerapah, mereka juga bisa tidur dengan berbaring.
Ketika berbaring, mereka bisa menggulung leher mereka di sekitar tubuh atau menonjolkan leher ke samping.
Posisi berbaring ini biasanya lebih sering terlihat saat jerapah merasa aman dan bebas dari ancaman predator.
Tapi di lingkungan yang berisiko, jerapah lebih sering tidur berdiri agar bisa dengan cepat merespons bahaya.
Tahap Tidur Jerapah
Jerapah memiliki tahap tidur yang serupa dengan hewan lain. Meski begitu, ada juga tahap yang berbeda.
Pertama, ada tahap tidur ringan (light sleep). Hampir sebagian besar waktu tidur jerapah dihabiskan di tahap ini.
Di tahap ini, mereka masih sadar akan sekitar mereka dan dengan cepat dapat merespons bahaya potensial.
Meskipun mereka terlihat tidur dengan mata tertutup, jerapah itu tetap waspada akan lingkungan sekitarnya.
Ada juga tidur dalam (deep sleep). Tahap tidur ini terjadi hanya selama beberapa menit tiap beberapa jam.
Baca Juga: Benarkah Jumlah Tulang Leher Jerapah Sama dengan Manusia? Ini Faktanya
Selama tidur dalam, otot-otot jerapah lebih rileks sehingga mereka bisa mengisi ulang energi untuk tubuhnya.
Oleh karena itu, tahap tidur dalam adalah tahap yang sangat penting untuk pemulihan tubuh mereka.
Dua tahap tidur dalam ini membantu jerapah untuk memaksimalkan istirahat dan mempertahankan tingkat waspada.
Kuantitas Tidur Jerapah
Kuantitas tidur yang diperlukan jerapah bervariasi, tetapi dalam rata-rata, mereka tidur sekitar 4-5 jam per hari.
Namun, perlu diingat bahwa durasi tidur jerapah ini dapat berfluktuasi tergantung pada beberapa faktor, lo.
Jerapah yang hidup di kebun binatang atau tempat yang dianggap aman biasanya tidur lebih lama dari jerapah liar.
Di alam liar, mereka harus waspada terhadap predator. Ini dapat mempengaruhi kuantitas tidur mereka.
Sama seperti manusia, ternyata kesehatan dan usia jerapah juga dapat memengaruhi pola tidurnya.
Jerpah yang lebih tua atau yang sedang sakit umumnya akan tidur lebih lama. Fungsinya untuk pemulihan.
Kuantitas tidur yang pendek adalah salah satu cara jerapah menghemat energi dan tetap waspada pada potensi bahaya.
Baca Juga: Populer dan Ikonik, Apakah Jerapah Punya Kerabat Dekat yang Mirip?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa tinggi dari jerapah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR