Sedangkan titik beku air adalah suhu saat air berubah menjadi es, yaitu sekitar 0 derajat Celsius.
Ketika suhu turun di bawah titik beku, uap air di atmosfer mulai kehilangan energi termal dan berubah menjadi bentuk padat, yaitu kristal es. Inilah yang menyebabkan embun es muncul.
Embun es biasanya tidak terbentuk secara acak. Untuk membentuk kristal es, uap air memerlukan "inti pembekuan", yang merupakan benda fisik yang sangat dingin.
Benda ini bisa berupa rumput, daun, batu, atau bahkan serpihan debu yang ada di sekitar kita.
Ketika uap air berkontak dengan inti pembekuan yang dingin ini, ia mulai mengembun dan membentuk kristal es.
Jadi, inti pembekuan ini adalah kunci utama dalam pembentukan embun es yang memukau.
Selain suhu, kelembaban udara juga memiliki peran penting dalam pembentukan embun es.
Kelembaban mengukur sejauh mana udara mengandung uap air. Ketika udara sangat kering, uap air cenderung menguap lebih cepat dan tidak akan cukup padat untuk membentuk kristal es.
Di sisi lain, jika udara cukup lembap, uap air memiliki lebih banyak peluang untuk berubah menjadi kristal es.
Itulah mengapa embun es sering kali terlihat di tempat-tempat yang memiliki kelembaban tinggi.
Ketika suhu turun di bawah titik beku air dan ada cukup uap air di atmosfer, embun es mulai terbentuk.
Baca Juga: Sungai Panjang Ditemukan di Bawah Es Antarktika, Fenomena Alam Apakah Ini?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR